Sementara kasiat beras merah diyakini baik bagi penderita darah tinggi dan penyakit jantung. Beras merah dengan karbohidrat yang tinggi dan rendah gula juga dinilai cocok dikonsumsi bagi yang sedang diet.
Saat ini meskipun dalam musim kemarau, penanaman beras merah tetap dilakukan. Di Desa Namang sendiri sudah diolah lahan seluas 25 hektar yang hampir separuhnya ditanami beras merah.
Petani, kata Zaiwan, mengandalkan aliran air embung yang masih tersisa.
Baca juga: Harga Beras di Aceh Mulai Naik, Bulog Ungkap Penyebabnya
Untuk itu petani melokalisasi saluran air sehingga terjadi genangan. Selanjutnya air di pompa menggunakan mesin ke petak sawah terdekat.
"Kami usahakan tetap turun ke sawah meskipun kemarau. Lahan yang diolah diutamakan yang dekat saluran air," ujar Zaiwan.
Produksi beras merah ditargetkan sebanyak tiga ton untuk musim tanam kali ini.
"Produksi gabah padi kami perkirakan 4 sampai 5 ton dengan hasil berasnya sekitar 3 ton," ucap Zaiwan.
Kini beras merah sudah dipasarkan hingga keluar daerah, seperti ke Jakarta.
Baca juga: Harga Beras di Madiun Melonjak, Bulog Salurkan 1.190 Ton Bantuan Pangan
Para pelanggan umumnya kelas menengah ke atas yang mulai menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi beras merah.
"Toako-toako yang di Jakarta sudah langganan beras merah dari Namang. Tentunya di daerah juga terserap untuk acara-acara dan jamuan," pungkas Zaiwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.