SEMARANG, KOMPAS.com - Efek kemarau panjang membuat peternak sapi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kelimpungan. Pasalnya, sudah empat pekan para peternak kesulitan mendapatkan rumput untuk peternak.
Peternak Sapi di Kecamatan Gunungpati, Sodikun mengaku sudah menyiapkan lahan seluas satu hektar tanaman rumput hijau untuk persiapan menghadapi musim kemarau.
Baca juga: Efek Kemarau, Harga Beras Medium di Semarang Naik Rp 50.000 Per Karung
"Tapi ya tetap kering," jelasnya saat ditemui di lokasi ternaknya, Selasa (12/9/2023).
Hampir seluruh rerumputan yang dia tanam di lahan satu hektar itu gagal karena kesulitan mendapatkan air. Rumput yang bisa digunakan untuk pakan hewan ternak miliknya hanya sedikit. "Tidak cukup untuk hewan ternak saya," paparnya.
Hal yang sama juga dikatakan Slamet peternak hewan yang lain. Saking sulitnya mendapatkan rumput yang segar, dia terpaksa mencari alternatif lain untuk pakan hewan ternaknya.
"Beli kulit ampas pohong (ketela pohon)," ujar dia.
Dia menjelaskan, selain ampas pohong sebenarnya ampas tahu juga bisa dijadikan alternatif untuk penggantian pakan rumput hewan ternaknya. Namun, harganya lebih mahal.
"Ampas tahu mahal, bisa sampai Rp 35.000 ribu satu karung. Kalau ampas pohong satu karung Rp 3.000," imbuh dia.
Untuk itu, dia berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan solusi seperti bantuan pakan untuk para peternak hewan. Menurutnya, ongkos yang dikeluarkan untuk membeli pakan hewan cukup banyak.
"Kalau ada bantuan dari pemerintah ya Alhamdulillah," ucapannya.
Baca juga: Jual Air Sumur Bor di Saat Kekeringan, Warga Makassar Ini Bisa Untung Rp 300.000 Per Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.