Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.002 Jiwa di 3 Kecamatan di Sukoharjo Terdampak Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Kompas.com - 12/09/2023, 23:11 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kemarau panjang tahun ini sangat dirasakan ribuan warga di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Mereka harus mengandalkan dropping air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan karena air sumur yang biasa mereka gunakan tak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Rintis 300 Sumur Resapan, Joko Ingin Wariskan Mata Air Bukan Air Mata

Berdasarkan data BPBD Sukoharjo ada sebanyak 8.002 jiwa yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau. Mereka tersebar di 12 desa di 3 kecamatan.

"Ada tiga kecamatan yang terdampak kekeringan. Weru, Bulu dan Tawangsari. Warga yang terdampak ada 8.002 jiwa," kata Kepala BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo dihubungi Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Ari menyampaikan, sebenarnya sumber air bersih yang biasa digunakan warga masih ada. Tetapi, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sumber air ada tapi sedikit banget. Jadi kurang (untuk digunakan sehari-hari). Bukan kering kerontang dua hari sekali masih bisa digunakan," ungkap dia.

Baca juga: Kekeringan, Kera Liar Masuk Permukiman Warga di Semarang untuk Cari Makan

Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak, BPBD melakukan dropping air bersih secara bergiliran.

"Jadi karena keterbatasan armada itu, dua dari PDAM, dua dari PMI itu satu armada paling hanya tiga, empat kali dropping," kata Ari.

Ari juga mengatakan, dampak kekeringan ini tidak berpotensi meluas ke wilayah lain di Sukoharjo. Hanya tiga kecamatan tersebut yang mengalami kekeringan. Artinya, sudah menjadi langganan setiap musim kemarau.

"Kecamatan yang lain kayaknya tidak. Pengalaman dari tahun ke tahun itu hanya tiga kecamatan itu (yang terdampak kekeringan)," ungkap Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com