Sementara itu Bripka David yang diopname di rumah sakit usai dianiaya oleh pimpinannya menolak bantuan biaya rumah sakit dari Kapolres Dairi.
Hal itu disampaikan Bripka David saat ditemui di rumah sakit pada Selasa (29/8/2023).
"Setelah dikatakan pak Kapolres semalam segala semua biaya yang keluar dari rumah sakit ditanggung, kami berembuk bersama keluarga 'tidak usah pak, terima kasih, biar kami saja yang membayar segala yang ada di rumah sakit," kata David, Selasa.
David mengatakan, soal permohonan maaf, Kapolres Dairi tidak ada menyampaikan secara langsung kepada mereka.
Kalaupun atasannya itu minta maaf, David mengatakan sudah terlambat.
"Kalau untuk minta maaf, saya rasa sudah terlambat lah," kata David.
Baca juga: Bocah 10 Tahun di Dairi Sumut Meninggal dalam Perjalanan ke RS, Sebulan Usai Digigit Anjing
Saat ini, David akan menjalani pemeriksaan CT Scan di Kota Medan. Apabila hasilnya tidak membahayakan dirinya, maka akan langsung membuat laporan ke Polda Sumut.
"Kita lihat nanti lah bang. Jika hasil CT Scan nya tidak membahayakan kami, maka langsung buat laporan ke Propam Polda Sumut," kata David.
Propam Polda Sumut sudah memerika Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukannya kepada dua anggota.
Diketahui, AKBP Reinhard baru menjabat sebagai Kapolres Dairi pada tanggal 8 Juli 2023 lalu.
Dirinya menggantikan AKBP Wahyudi Rahman yang pindah tugas ke Polres Tanah Karo. Sebelum bertugas di dairi, AKBP Reinhard sempat bertugas di Polres Nias Selatan.
Selama masa tugasnya di Polres Nias Selatan, AKBP Reinhard sempat menjadi sorotan publik atas keputusannya yang menjadi penjamin seorang ibu tunggal dengan lima anak yang ditahan di Kejari Nisel.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan AKBP Reinhard diperiksa oleh oleh Bid Propam Polda Sumut.
Baca juga: Cerita Pilu Bocah 10 Tahun di Dairi Meninggal Sebulan Setelah Digigit Anjing Peliharaannya
"Diperiksa Kapolresnya. Sedang didalami Kapolresnya (di Propam Polda Sumut). Baru Kapolres aja (saksi lain belum ada)," ujar dia pada Senin (28/8/2023).
Hadi menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa yang terjadi adalah tindakan pendisiplinan.