Level awas berada di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Jerowaru, Labuhan Haji, Pringgabaya, Sembalun, Sikur, Swela, dan Sukamuha di Kabupaten Lombok Timur dan Kecamatan Gangga, Kayangan, Pemenang dan Tanjung di Kebupaten Lombok Utara.
"Untuk level waspada terdapat di Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Sakra Barat," katanya.
Menurut Ahmadi, saat ini beberapa wilayah di NTB sudah memasuki puncak masa kekeringan hingga akhir bulan November 2023.
"Memang terasa betul kita saat ini terutama kawasan yang tidak memiliki potensi air permukaan dan tidak memiliki sumber air tanah yaitu sumur dangkal atau sumur bor," katanya.
Baca juga: Terdampak Kekeringan, Ratusan Petak Sawah di Lampung Terancam Gagal Panen
Di sisi lain, pada kawasan- kawasan yang tidak memiliki jaringan pipa PDAM atau pipa span desa yang tersebar di beberapa wilayah juga cukup menderita dengan kekeringan dampak dari perubahan cuaca ini.
"Jadi kita harus bawakan air pakai tangki air atau pakai kapal. Seperti di kawasan Lombok bagian Selatan atau di Sumbawa, Bima, Dompu. Di sana ada kawasan-kawasan yang tidak memiliki air bersih," kata Ahmadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.