Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Kekeringan, Ratusan Petak Sawah di Lampung Terancam Gagal Panen

Kompas.com - 28/08/2023, 15:41 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan petak sawah di Lampung Selatan mengalami kekeringan karena kemarau berkepanjangan.

Akibatnya tanaman padi yang baru berumur sekitar dua bulan terancam mati.

Salah satu wilayah yang terdampak di antaranya Desa Way Sidomukti, Kecamatan Ketapang.

Baca juga: Musim Kemarau Diprediksi sampai Januari 2024, 25 Kapanewon di DIY Terdampak Kekeringan

Salah satu petani di Desa Way Sidomukti, Sinardi (41) mengatakan wilayah itu sudah tidak mengalami hujan sejak satu setengah bulan lalu.

Karena itu irigasi tidak mengalir karena mengalami kekeringan.

"Warga mengandalkan hujan, tapi ini udah satu setengah bulan nggak turun hujan," kata Sinardi saat dihubungi, Senin (28/8/2023).

Sinardi menceritakan kondisi persawahan di wilayah itu yang saat ini terjadi.

Menurutnya, tanaman padi yang baru berumur enam minggu sampai dua bulan mulai menguning akibat tidak mendapatkan pasokan air.

Baca juga: Kekeringan dan Krisis Air di Cianjur, BPBD Siapkan Pasokan Air Bersih

Kemudian lahan persawahan juga mulai retak-retak akibat panas dan tidak adanya air.

"Kalau sampai minggu depan enggak hujan, ya pasti bakal gagal panen," kata Sinardi.

Sementara itu, Wahyudi (45) petani lainnya mengatakan untuk menyelamatkan tanaman padi beberapa petani terpaksa merogoh kocek lagi.

"Buat beli bahan bakar untuk penyedot air, ya terpaksa dari pada tanaman mati," kata Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com