Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Terkendala, Kebakaran Hutan dan Lahan di Flores Timur Terus Meluas

Kompas.com - 28/08/2023, 15:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Norabelen dan Nobo, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemui kendala.

Hingga Senin (28/8/2023), titik api terpantau berada di lereng gunung Lewotobi, Kecamatan Wulanggitang.

Para personel gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, TNI, pemerintah desa dan warga setempat bersiaga di lokasi perkebunan warga yang berlokasi di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Baca juga: 40 Hektar Hutan dan Lahan di Flores Timur Terbakar, Dipicu Pembersihan Lahan

"Hingga pukul 15.00 Wita titik api sudah berada di lereng gunung Lewotobi. Lokasinya tak jauh dari lokasi hutan lindung yang selama ini dikelola warga," ujar Kepala Desa Klatanlo, Pit Muda saat dihubungi, Senin sore.

Pit menerangkan ada empat mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang dikerahkan ke lokasi. Namun ketiadaan akses masuk mobil, membuat petugas kesulitan menjangkau titik api.

Petugas sempat mencobanya, tetapi hanya bisa menempuh perjalanan sejauh 300 meter.

Oleh sebab itu, lanjut Pit, salah satu upaya yang dilakukan adalah menunggu dan bersiaga di sekitar perkebunan warga.

"Pemilik lahan warga sekitar dan persoalan gabungan saat ini sudah berada di sekitar kebun warga," pungkas Pit.

Baca juga: Karhutla di Flores Timur Meluas, Api Mulai Merambat ke Perkebunan Warga

Adapun kebakaran terjadi sejak, Jumat (25/8/2023) siang.

Berdasarkan hasil kaji cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur luas lahan dan hutan yang terbakar mencapai 40 hektare.

Namun angka ini masih bersifat sementara, karena titik api masih terpantau di beberapa lokasi. Tim terus menyisir beberapa lokasi untuk melakukan pemadaman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Regional
Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Regional
Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Regional
Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Regional
Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Regional
Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com