Samsul juga berlari sembari menggendong cucunya.
Baca juga: Usai Guncang Laut Jawa, Gempa Kembali Terjadi di Laut Banda M 6,4
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB membuka layanan laporan warga terkait dampak kerusakan gempa.
"Kita buka hotline laporan kerusakan lewat WhatsApp, website di masing-masing kepala pelaksana BPBD di masing-masing daerah juga," kata Kepala BPBD Provinsi NTB Ahmadi, Selasa (29/8/2023).
Hingga siang hari, kata dia, belum ada laporan kerusakan di 10 kabupaten di Nusa Tenggara Barat.
Menurutnya, sejak peristiwa gempa 2018, infrastruktur di NTB dibangun dengan konstruksi tahan gempa.
"Infrastruktur kita di Lombok Utara ya sudah cukup memadai karena sudah dilakukan rehabilitasi RTG (rumah tahan gempa). Itu sudah memenuhi persyaratan kegempaan," kata Ahmadi.
Baca juga: BPBD Maluku Tengah: Tidak Ada Kerusakan akibat Gempa M 6,4 Laut Banda
Melansir Kompas TV, Pelaksana Harian Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Hermasyah mengungkapkan, gempa bumi magnitudo 7,1 Lombok diikuti dengan aktivitas zona penunjaman.
Hal itu terbentuk karena hasil tumbukan antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudra Indo-Australia.
Menurutnya, mekanisme yang terlibat dalam tumbukan ialah sesar normal yang bergerak relatif ke arah barat laut dan timur tenggara.
"Kejadian gempa bumi tersebut tidak menimbulkan tsunami meski lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, karenanya tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang memicu terjadinya tsunami," kata Hermasyah, seperti dikutip dari Kompas TV.
Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi petugas BPBD. Warga diharapkan tidak terpancing dengan isu tak bertanggung jawab.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Idham Khalid | Editor: Andi Hartik, Farid Assifa), Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.