Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sorotan, Pacuan Kuda Joki Cilik di Bima Disebut Sumbang PAD Rp 20 Juta Per Tahun

Kompas.com - 18/08/2023, 19:06 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Pacuan kuda yang melibatkan joki cilik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) disebut memiliki kontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bima.

Dari target sebesar Rp 40 juta per satu kali kegiatan yang ditetapkan, maksimal Rp 20 juta yang mampu disetor penyelenggara, dalam hal ini pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Bima.

"Pacuan kuda khusus di Kabupaten Bima ada kontribusinya untuk PAD," kata Ketua Pordasi Bima, Irfan saat dikonfirmasi, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Kematian Joki Cilik di Bima dan Hak Anak yang Diabaikan

Irfan menyampaikan, penetapan PAD sebesar Rp 40 juta tersebut sesuai hasil pembahasan dan penetapan bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Bima, termasuk Dinas Pariwisata (Dispar) Bima.

Kewajiban itu menyusul sejumlah sarana prasarana seperti boks star, tribun penonton dan jalur lintasan dibangun sendiri oleh pemerintah daerah.

"PAD langsung kita setor ke Dinas Pariwisata, itu untuk satu kali kegiatan pacuan kuda," ungkapnya.

Dalam setahun, lanjut dia, Pordasi hanya menggelar satu kali kegiatan lomba pacuan kuda di arena Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Selama kegiatan itu berlangsung pendapatan bisa melebihi target dari PAD yang ditetapkan.

Namun, karena anggaran yang masuk juga digunakan untuk perbaikan pagar, jalur lintasan, serta biaya operasional lain, Pordasi hanya mampu menyetor PAD sebesar Rp 20 juta.

"Hampir belasan tahun anggaran untuk perbaikan sarana dan fasilitas tidak pernah ada dari pemerintah, makanya PAD yang masuk kita ambil sebagian untuk perbaikan sarana ini," jelasnya.

Baca juga: Joki Cilik Tewas, Acara Pacuan Kuda Wali Kota Bima Cup Tetap Digelar

Irfan mengatakan, selain dari tribun penonton sumber pendapatan berasal dari tiket masuk dan uang pendaftaran para peserta lomba.

Sedangkan untuk lapak pedagang, diakui telah dibangun pemerintah tetapi kondisi sudah tidak layak, sehingga tidak begitu besar menyumbang pendapat pada penyelenggara kegiatan.

"Kalau lapak karena kondisinya tidak representatif sehingga kami tidak terlalu membebani masyarakat, bagi yang mau setor silahkan, kadang kita ambil hanya Rp 50 ribu selama kegiatan," kata Irfan.

3 anak tewas 


Pacuan kuda di Bima menjadi sorotan setelah memakan korban. Bahkan  dalam lima tahun terakhir, mulai 2019 sampai 2023, tercatat tiga orang anak yang menjadi joki pacuan kuda meninggal di arena balap.

Insiden pertama terjadi tahun 2019 dan menimpa joki cilik bernama Muhammad Salsabila Putra (9), warga Desa Roka, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Halaman:


Terkini Lainnya

Libur Sekolah, Penumpang di Bandara Lampung Diprediksi Meningkat 1.000 Orang

Libur Sekolah, Penumpang di Bandara Lampung Diprediksi Meningkat 1.000 Orang

Regional
Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Regional
Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Regional
5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Regional
Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Regional
3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

Regional
Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Regional
Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Regional
Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Regional
Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Regional
HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

Kilas Daerah
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Regional
Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com