Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka di Nduga, 3 Warga Jadi Korban Penembakan KKB

Kompas.com - 18/08/2023, 13:43 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga warga sipil menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Peristiwa yang terjadi di Kompleks Yosoma, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Rabu (16/8/2023) malam itu merenggut nyawa Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nduga Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga mengatakan,  para korban diduga sempat dianiaya pelaku.

"Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka di tubuhnya, yang berawal saat truk yang ditumpangi para korban dihentikan dan dibakar," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: KKB Berulah di Nduga, 1 Warga dan 2 ASN Tewas Tertembak


Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menuturkan, korban mulanya dalam perjalanan dari Batas Batu dan hendak menuju Kenyam.

Namun, hingga malam hari, mereka tak kunjung tiba tujuan. Pada malam hari itu, personel gabungan TNI-Polri menerima laporan soal adanya tembakan.

"Personel gabungan TNI-Polri segera merespons laporan tersebut dan melakukan penyisiran," ucapnya.

Di sekitar lokasi kejadian, aparat sempat terlibat kontak tembak dengan kelompok bersenjata. Berselang beberapa waktu, personel keamanan berhasil menemukan ketiga korban.

"Pukul 24.03 WIT, personel gabungan TNI-Polri tiba di TKP dan menemukan adanya tiga warga sipil sudah dalam keadaan meninggal dunia, sehingga personel mengevakuasi ketiga korban tersebut ke Kota Kenyam," ungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Kamis (17/8/2023).

Selain tiga jenazah korban, tim TNI-Polri juga menemukan truk yang terbakar.

Baca juga: 3 Jenazah Korban Penembakan KKB di Nduga Dipulangkan ke Kampung Halaman

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com