JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri menguasai markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Numbuk Telenggen di Gome, Kabupate Puncak, Papua Tengah.
Pengusaaan ini setelah sebelumnya terjadi kontak tembak antara aparat dan KKB Numbuk Telenggen, Selasa (15/8/2023).
"Memang benar saat ini markas KKB di Gome sudah dikuasai TNI/Polri dan berbagai barang bukti diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP)," kata Fakhiri, dikutip dari Antara, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: KKB Bakar 2 Rumah dan Menara Telekomunikasi di Puncak Papua Tengah
Kontak tembak berawal saat KKB menembaki rombongan Satgas Mobile YR 300/Bjw yang sedang menuju Gome untuk menghadiri acara bakar batu. Serangan diketahui berasal dari arah dari bukit Grumbul.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, personel Satgas Pamtas Mobile YR 300/BJW melancarkan tembakan balasan.
Petugas juga melakukan upaya pengejaran menggunakan drone dan mendeteksi dua orang bersenjata laras panjang.
Aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Ilaga juga turut terlibat dalam pengejaran dan penanganan situasi. Anggota KKB yang diduga melarikan diri kemudian dilacak ke berbagai titik.
"Dari pengejaran, aparat berhasil menguasai markas KKB Numbuk Talenggen dan mengamankan sejumlah barang bukti," kata Benny.
Selain menyerang aparat di Gome, KKB juga melakukan pembakaran tower yang berada di samping SMP Negeri 1 Ilaga.
Baca juga: Kontak Senjata di Papua Tengah, 3 Anggota KKB Tertembak dan 1 Personel TNI Terluka
Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/Polri. Namun, kata Kapolda, dilaporkan ada tiga anggota KKB yang terluka tembak dan kabur ke hutan.
Adapun barang bukti yang diamankan, di antaranya tujuh ponsel berbagai merek, kamera, dan senjata tajam.
Selain itu, juga ditemukan alat-alat seperti parang, gunting, teropong, charger, serta kartu memori yang berisi foto dan video KKB
Menurut Fakhiri, saat ini situasi kamtibmas di Ilaga dan sekitarnya relatif kondusif. Kendati demikian, aparat keamanan tetap bersiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.