Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedikasi dan Loyalitas Para Penjaga Tapal Batas, Lari Naik Turun Bukit 2,8 Km demi Laporan

Kompas.com - 16/08/2023, 19:36 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Rabu (16/8/2023) pagi, sehari sebelum digelarnya perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia, hujan mengguyur sejak malam di Krayan, Kalimantan Utara.

Rencana untuk mendaki bukit menuju Pos Pamtas Tanjung Karya harus ditunda sejenak sampai hujan sedikit reda agar tidak ada yang tergelincir atau terpeleset saat mendaki gunung nanti.

Baca juga: Bermalam di Tepi Sungai Semamu, Tempat Jembatan ke Krayan Kaltara Terputus karena Banjir

Menuju Pos Satgas Pamtas RI-Malaysia Tanjung Karya butuh perjuangan. Jalannya menanjak dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena harus melewati persawahan warga sebelum masuk hutan.

Pratu Alfi yang ditugaskan menjemput tim Kompas.com sudah siap di balai desa yang terletak di bawah bukit, tempat keberadaan Pos Satgas Pamtas Tanjung Karya yang ditempati 26 personel TNI dari Satgas Pamtas dari Batalyon 5/Pancagiri.

"Dah siap, Bang? Jalannya licin, kita pelan-pelan saja, Bang, naiknya," ujar Pratu Alfi, prajurit bagian IT di Pos Tanjung Karya.

Keramahan Pratu Alfi langsung mencairkan suasana. Di tengah gerimis yang turun, dia mengisi obrolan dengan cerita keakraban TNI dan masyarakat Adat Lundayeh, Krayan.

Hampir setiap bertemu penduduk setempat, Pratu Alfi selalu menebar sapa dan salam, melemparkan candaan yang dibalas warga dengan ramah, dan menawarkan agar mampir ke rumahnya.

"Mau balik pos dulu Mak, Pak, nanti kalau tugas selesai saya usahakan mampir," jawabnya dengan logat Lundayeh.

Baca juga: Kisah Garam Gunung Krayan yang Banyak Dicari, Sulit Dipasarkan karena Akses Jalan Sulit

Setelah melewati pematang sawah, tim mulai masuk ke hutan. Jalanan licin menanjak menjadi tantangan tersendiri.

Pratu Alfi melambatkan langkahnya sambil sesekali menanyakan apakah harus istirahat atau meneruskan langkah.

Karena biasanya, menurut dia, mereka yang baru pertama kali naik ke Pos Tanjung Aru akan meminta istirahat beberapa kali.

"Bilang saja, Bang, kalau butuh rehat. Santai saja kita, pelan-pelan saja. Nanjak ini barang," lanjutnya.

Setelah sekitar 40 menit melewati tanjakan, akhirnya terlihat spanduk bertuliskan 'selamat datang' di Pos Tanjung Karya.

Tapi jangan salah, jalanan berikutnya ternyata lebih menanjak dan masih harus ditempuh sekitar 20 menit untuk mencapai pos.

Saat sampai di pos dengan napas kembang kempis, sambutan yang diberikan para prajurit penjaga perbatasan menghilangkan lelahnya menanjak bukit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com