Terlalu banyak tabu yang harus diketahui para pendatang. Bahkan di Krayan, mencari cacing di pematang sawah bisa masuk pengadilan adat apabila pemilik lahan tidak terima atau ada galangan sawahnya rusak.
Untuk mencegah melanggar tabu, pendekatan dan komunikasi yang baik harus terbina.
"Dengan pendekatan yang baik, warga mempercayai kami. Dan saat kami mensosialisasikan undang-undang kepemilikan senjata api, ada penyerahan enam pucuk senapan penabur secara sukarela," katanya lagi.
Tak terasa, waktu masuk jam makan siang sehingga obrolan ringan tentang tugas pokok, fungsi, serta keseharian para prajurit penjaga perbatasan terhenti.
Tercium aroma nasi beras Adan dan ayam kecap masakan prajurit. Semua berkumpul satu meja, makan berjamaah dan yang tidak pernah tertinggal adalah suasana keakraban yang kian menguatkan jiwa korsa.
Setelah menikmati makanan ala prajurit, Kompas.com meminta izin turun bukit. Sebagai salam perpisahan, prajurit memberikan bekal nanas Krayan dan menitip salam hormat untuk Tim Kompas.com lainnya yang tergabung dalam ekspedisi Menjadi Indonesia.
Liputan di Krayan ini menjadi rangkaian cerita serial di Kompas.com. Tim Kompas.com dalam liputan ini dibekali apparel dari Eiger. Simak dan ikuti terus cerita menarik lainnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.