LAMPUNG, KOMPAS.com - Satu orang pelaku ditangkap aparat kepolisian pasca bentrokan antarwarga di kebun sawit PT Karya Canggih Mandiri (PT KCMU) Kabupaten Pesisir Barat.
Bentrokan itu dipicu kejengkelan petani mitra perusahaan atas pencurian dan penjarahan yang dilakukan sekelompok orang.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadillah mengatakan, pelaku diamankan pada Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Mobil Terbakar Saat Bentrok di Kebun Sawit Lampung, Kades: Bukan Warga Saya
Penangkapan pelaku dilakukan tim Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung yang diterjunkan untuk menyelidiki bentrokan itu.
"Pelaku diduga melakukan penganiayaan terhadap 2 korban inisial KH dan ST," kata Umi di Mapolda Lampung, Jumat (18/8/2023).
Pelaku berinisial DA itu diamankan di mess PT KCMU di Kecamatan Pesisir Selatan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, DA diduga menganiaya para korban menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.
"Korban mengalami luka-luka di tubuhnya," kata Umi.
Saat ini terduga pelaku sudah diamankan petugas di Mapolsek Pesisir Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Diketahui bentrokan antara warga dan perusahaan pecah di kebun sawit di Kabupaten Pesisir Barat. Empat orang terluka dalam bentrokan tersebut.
Bentrokan itu terjadi di lahan PT Karya Canggih Mandiri (PT KCMU) yang berada di Pekon (desa) Marang, Kecamatan Pesisir Selatan pada Selasa (15/8/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kuasa hukum PT KCMU Fajri Safi'i mengatakan tidak ada karyawan perusahaan yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
Baca juga: Bentrokan di Kebun Sawit, Pengacara: Petani PT KCMU Kesal, Hasil Panen Sering Dijarah
Menurutnya bentrokan itu terjadi antara petani mitra pengolah lahan PT KCMU dengan kelompok warga.
"Yang bentrok petani mitra dengan sekelompok oknum LSM," kata Fajri.
Fajri mengatakan pada hari kejadian, petani mitra memergoki sejumlah oknum LSM itu melakukan penjarahan buah sawit yang hendak dipanen petani.
"Petani mitra kesal karena sudah sering terjadi pencurian sawit," kata Fajri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.