Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kasus Dugaan Pungli di Semarang, Ada yang Digunakan untuk Cicilan Mobil

Kompas.com - 15/08/2023, 07:02 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Tim tersebut dibentuk berdasarkan instruksi dari Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dia diminta agar segera melakukan tindak lanjut soal kasus dugaan pungli tersebut.

"Kami sudah siapkan untuk ditindaklanjuti, kami langsung membentuk tim, sambil menunggu disposisi," paparnya.

Saat ini, tim yang dibentuk untuk melakukan tindakan pada kasus dugaan pungli itu sudah mulai melakukan pengumpulan informasi dan data terkait.

"Tim awal sudah kita bentuk," ujar dia.

Dugaan Pungli di SMA 8 Semarang

Wali murid SMA 8 Semarang melaporkan adanya dugaan pungli ke Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melalui layanan LaporGub! Yang beralamat di https://laporgub.jatengprov.go.id/.

Melalui layanan tersebut terlihat jika ada laporan yang mengatasnamakan wali murid mengadukan adanya dugaan pungli yang mengatasnamakan infak.

Baca juga: Ganjar Dapat Aduan Dugaan Pungli Berkedok Infak Melalui Laporgub!, Ini Penjelasan SMA 8 Semarang

Berdasarkan pengakuannya, pungutan tersebut dilakukan setiap seminggu dua kali oleh pihak sekolahan kepada siswa SMA 8 Semarang.

"Punglinya kebangetan karena seminggu dipungut 2 kali dan diwajibkan," kata pengadu yang menulis laporan di LaprGub! sejak 21 Febuari 2023 itu.

Pelapor menjelaskan, pungli yang hari Senin dinamakan Senin Giat. Kemudian untuk pungli hari Jumat dinamakan Jumat Infaq.

"Mohon bisa dihentikan karena pungli berkedok infaq sifatnya wajib dan memaksa," imbuh pengadu dalam keterangannya yang sama.

Penjelasan guru

Saat dikonfirmasi, salah satu guru SMA 8 yang enggan disebut namanya membenarkan memang ada iuran Rp 16.000 yang diperuntukkan kepada para siswa yang digunakan untuk mencicil Mobil Hiace.

"Uang Rp 16.000 memang untuk Hiace," jelas guru tersebut saat ditemui di SMA 8 Semarang, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Wali Kota Makassar Bersih-bersih Lurah karena Ada Keluarganya Mendaftar Caleg hingga Pungli

Dia menjelaskan, mobil tersebut digunakan untuk siswa jika akan mengikuti lomba. Sebelum adanya mobil tersebut, para siswa harus sewa mobil setiap kali ada kegiatan di luar.

"Jadi kalau ada kegiatan kita selalu sewa. Kasian anak-anak nanti habis di uang sewa mobil itu. Belum lagi untuk yang suporter ketika ada lomba," paparnya.

Sebenarnya, Mobil Hiace itu rencananya akan dikembalikan karena kesulitan membayar biaya cicilan. Namun, saat itu para guru di SMA 8 Semarang berinisiatif iuran.

"Akhirnya para guru itu berinisiatif iuran melalui separuh uang sertifikasi sebagai utang. Guru-guru merasa kasihan kepada para siswa yang mau kegiatan di luar," imbuh dia.

Namun, uang iuran tersebut tak mampu menutup biaya cicilan Mobil Hiace. Akhirnya, pihak SMA 8 Semarang berinisiatif agar para siswa ikut melakukan iuran setiap satu bulan sekali sebanyak Rp 16.000.

"Padahal cicilan Mobil Hiace itu kurang lima tahun lagi. Itu kita katakan Infak dan tak ada paksaan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com