Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Fakta Munculnya Gas Berapi Saat Pembuatan Sumur Bor di Purworejo

Kompas.com - 09/08/2023, 07:32 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Belakangan ini, Kabupaten Purworejo digegerkan dengan adanya fenomena alam yang unik. Fenomena alam tersebut adalah munculnya gas berapi saat pembuatan sumur bor.

Sumur bor tersebut berada di area persawahan Blok I Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah.

Berikut sejumlah fakta munculnya gas berapi di Purworejo:

Baca juga: Sumur Bor Keluarkan Gas Metana di Purworejo, ESDM: Tidak Berbahaya

1. Sumur dibuat untuk mengairi sawah, karena air Irigasi mati

Rencananya sumur itu dibuat dengan kedalaman 16 meter guna mengairi dua petak sawah yang ditanami bibit tanaman pagi pada musim tanam ketiga.

Pemilik sekaligus penggarap sawah yang juga sebagai ketua RT 2 RW 1 Desa Nampu, Parmono, mengatakan, sumur bor itu dibuat olehnya Minggu (6/8/2023).

"Jadi kami untuk musim tanam ketiga tahun ini ada trouble air, ya dengan membuat sumur bor, kalau buat sumur hampir semua warga di sawah membuat sumur," kata Parmojo, saat ditemui di lokasi

2. Api dari sumur bor mencapai tinggi 1 meter

Parmono menjelaskan, api dari sumur bor tersebut menyala cukup besar hingga mencapai ketinggian kurang lebih 1 meter.

Sebelum keluar api, awalnya sumur tersebut mengeluarkan air dengan deras.

"Malam itu yang keluar bukan apinya, masih air nyembur keatas dengan ketinggian kurang lebih 2 meter, tapi pagi tiba-tiba air mati, dan ternyata sudah nyala ada api,," ungkapnya.

Baca juga: Sumur Bor yang Keluarkan Gas Berapi di Purworejo Berjenis Metana, Dapat Dimanfaatkan Jadi Kompor Gas

"Saya tau ya sudah pagi, sekitar jam 6 pagi, dan apinya cukup besar hingga mencapai ketinggian 1 meter lebih," tambah Parmono.

3.Sumur berapi jadi tontonan warga

Kades Nampu, Ramlan, mengatakan, kabar adanya sumur bor yang bisa menyala api, telah tersebar hingga kemana- mana.

Warga yang penasaran, berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat sumur berapi tersebut.

Ramlan menyebut, api yang dikeluarkan tersebut cukup menarik perhatian masyarakat. Api dari sumur ini ternyata kuat dan tidak padam walaupun tertiup angin.

"Api itu tidak padam meski tertiup angin cukup kencang," kata Ramlan.

4. Lokasi sumur berapi dipasang garis polisi

Kabar munculnya sumur berapi membuat geger warga sekutar lokasi kejadian. Tak hanya itu, warga luar daerah juga mendengar kabar fenomena alam ini.

Baca juga: Keluarkan Gas Berapi, Sumur Bor di Purworejo Bikin Geger Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com