Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarkan Gas Berapi, Sumur Bor di Purworejo Bikin Geger Warga

Kompas.com - 07/08/2023, 21:32 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sumur bor di area persawahan Blok I Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) bikin geger warga. Pasalnya sumur bor yang diharapkan bisa menambah pasokan air untuk sawah malah mengeluarkan gas

Pemilik sawah yang juga Ketua RT 002 RW 001 Desa Nampu, Parmono mengatakan, sumur bor itu dibuat olehnya pada hari Minggu (6/8/2023). Rencananya sumur itu dibuat dengan kedalaman 16 meter guna mengairi dua petak sawah yang ditanami bibit tanaman padi. 

Baca juga: Kembali Semburkan Gas, Sumur Bor di Sampang Bikin Warga Setempat Panik

Lokasi persawahan itu sebenarnya sudah ada aliran irigasi. Namun lantaran musim kemarau, irigasi tidak dialiri air. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air, warga membuat sumur bor guna mengairi sawahnya.

"Jadi kami untuk musim tanam ketiga tahun ini ada trouble air. Ya dengan membuat sumur bor, kalau buat sumur hampir semua warga di sawah membuat sumur," katanya, saat ditemui dilokasi pada Senin (7/8/2023).

Sumur dibuat pada Minggu (6/8/2023) sore hingga malam hari. Awalnya sumur tersebut sempat mengeluarkan air. Namun pada Senin (7/8/2023) pagi, dari dalam sumur keluar gas yang bisa disulut api. Bahkan gas tersebut bisa menyalakan api cukup besar yang ketinggiannya mencapai kurang lebih 1 meter.

"Tadi malam itu yang keluar bukan apinya, masih air nyembur ke atas dengan ketinggian kurang lebih 2 meter. Tapi tadi pagi tiba-tiba air mati, dan ternyata sudah nyala ada api," ungkapnya.

"Semalam jam setengah 11an itu muncul airnya. Wong saya mau mompa, mau garap sawah ini malah sumur keluar apinya. Saya tahu ya sudah pagi, sekitar jam 6 pagi. Dan apinya cukup besar hingga mencapai ketinggian 1 meter lebih," lanjutnya.

Dia mengatakan Desa Nampu tidak ada riwayat dilewati oleh pipa Pertamina. Menurutnya,  Pipa Pertamina melewati tepi jalan raya Purwodadi-Bubutan yang jauhnya masih 3 KM dari Desa Nampu.

"Kalau untuk lintasan pipa pertamina jauh, ada 3 KM diarah utara," sebutnya.

Baca juga: Pipa Gas Bocor di Prabumulih Meledak, 2 Anak Luka Parah

Sementara itu, Kades Nampu, Ramlan mengatakan, kabar adanya sumur bor yang bisa menyala api, telah tersebar. Tak hanya warga, pihak pemerintah Kecamatan Purwodadi, Polsek dan Koramil Purwodadi juga telah datang meninjau lokasi itu.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas Polsek Purwodadi telah memasang garis polisi di lokasi sumur tersebut.

"Kalau dari desa itu semalam ada laporan dari warga, sumur bisa keluar sendiri airnya. Tapi setelah pagi air berhenti, terus dijajal (dicoba) pakai korek ternyata nyala api. Kalau pagi ya ada setengah meter lah api menyala, dan api itu tidak padam hingga siang sore ini, mesti tertiup angin cukup kencang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com