Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Mandi, Kamar Kos di Permukiman Padat Jalan Peterongan Semarang Dilahap Jago Merah

Kompas.com - 27/07/2023, 21:17 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penyewa kamar kos keluarga, Auraka terkejut mendapati kebakaran saat dirinya meninggalkan kamar untuk mandi sore.

Tidak berselang lama, pintu kamar mandi yang ia tempati diketuk-ketuk oleh penghuni kos lainnya. Teman kosnya juga mencium aroma kebakaran.

"Setelah saya keluar kamar mandi, masuk kamar itu sudah ada api, di bawah sama di atas jendela. Saya mau memadamkan, tapi sudah keburu panik, terus turun," tutur siswa SMAN 11 Semarang itu ditemui di lokasi kejadian di Jalan Peterongan, Kelurahan, Peterongan, Semarang Selatan, Kamis (27/8/2023).

Baca juga: Diduga gara-gara Puntung Rokok, Lahan Seluas 3.000 Meter Persegi di Ungaran Terbakar

Kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di kos keluarga yang terletak di tengah permukiman padat penduduk dengan akses jalan cukup sempit.

Kejadian bermula saat sepulang sekolah Aura mencium aroma terbakar di kamarnya. Namun, remaja itu hanya menduga, bau terbakar itu berasal dari pembakaran sampah di lingkungan sekitar rumah.

"Itu pas pulang sekolah, masuk ke kamar. Terus mencium bau terbakar. Gak curiga, apa sampah apa gimana, belum terlihat ada api," ungkapnya.

Ia mencoba memadamkan dengan air secukupnya, tapi tak berhasil. Kemudian pelajar menggotong barang-barangnya turun. Kemudian ia menghubungi ibunya yang juga tinggal dalam satu kamar kos soal kebakaran yang terjadi.

"Setelah saya nelpon itu saya diburu-buru mas yang tadi. Yang terbakar apa saja belum tahu,” katanya.

Pantauan Kompas.com, akses jalan hanya dua meter. Sehingga mobil pemadam kebakaran harus berhenti di ujung jalan dan menarik selang kurang lebih sepanjang 30 meter ke rumah yang terbakar.

Baca juga: 425,3 Hektar Lahan di Kalsel Terbakar, BNPB Sebut Bisa Semakin Parah akibat El Nino

“Diatas ada enam kamar, tapi yang diisi empat orang. Kalau yang bawah ada empat kamar, hanya diisi dua kamar. Ini kos-kosan keluarga," katanya.

Informasi yang diperoleh, rumah tersebut milik warga bernama Mamik yang kini tinggal di Jakarta. Bangunan rumah Mamik dijadikan rumah kos dan dipasrahkan orang kepercayaannya.

Kejadian ini cukup menggegerkan warga setempat karena khawatir api menjalar merambat ke bangunan sebelahnya.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 33 Rumah di Danau Sipin Jambi, Kerugian Ditaksir 1 M

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat. Sekitar pukul 18.00 WIB tinggal menyisakan sedikit asap.

Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Indra Jaya Syafputra, mengatakan masih melakukan penyelidikandengan memintai keterangan saksi-saksi.

"Iya, itu bangunan satu rumah, sudah berhasil dipadamkan. Kerugiannya apa saja, kita masih melakukan pendataan. Penyebabnya juga belum diketahui, kita belum bisa memberikan keterangan, masih penyelidikan," tandas Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com