Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UNP yang Hilang Ditemukan Linglung di Penginapan dan Tak Kenali Keluarganya

Kompas.com - 21/07/2023, 16:23 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Yolanda Yorend, mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, yang dilaporkan hilang sejak Selasa (18/7/2023), akhirnya ditemukan pada Kamis (20/7/2023) malam.

Yolanda ditemukan keluarganya sendirian di sebuah penginapan di Jalan Ratulangi, Kota Padang.

Baca juga: Mahasiswi UNP Dilaporkan Hilang, Kampus Sudah Buat Pengumuman

Kakak sepupu Yolanda, Ayhen Pratiwi mengatakan, saat ditemukan, Yolanda dalam keadaan linglung dan mengaku tak mengenali Ayhen. Yolanda kemudian langsung dibawa ke rumah.

Awal mula ditemukan

Ayhen menjelaskan, ditemukannya Yolanda berawal dari keluarga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Baca juga: Saat Pengantin Baru Kabur Tinggalkan Suami dan Lebih Pilih Mantan Kekasih...

Pihak kepolisian kemudian melacak keberadaan ponsel Yolanda, tapi hasilnya selalu nihil.

"Beberapa kali pihak polisi pun sempat mengirimkan titik koordinat di mana handphone Yola terlacak. Tapi setiap kita sampai, ternyata hasilnya nihil," kata Ayhen, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Kisah Anak Driver Ojol, Dijebak Ikut Tes Sekuriti, Malah Lulus Jadi Polisi

Sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis, salah seorang pemilik penginapan menghubungi Ayhen dan memberi kabar bahwa salah seorang tamu yang menginap di sana mengenali Yolanda berdasarkan info yang dilihat sedang ramai di media sosial.

Pemilik penginapan juga sudah memastikan bahwa perempuan yang masuk ke penginapan itu memiliki ciri yang sama seperti Yolanda.

"Bahkan sudah mereka pastikan itu benar adik saya lewat nama yang ada di KTP Yola," kata Ayhen.

Setelah mendapatkan info tersebut, Ayhen bergegas menuju lokasi penginapan di Jalan Ratulangi dan tiba sekitar pukul 19.45 WIB.

Manajer penginapan membantu Ayhen dengan mengetuk pintu kamar Yolanda.

"Ketika Yola membuka pintu kamar, saya lihat dan langsung pastikan itu memang benar Yola. Kondisi Yola saat bertemu saya sedikit linglung dan mengaku dia tidak mengenal saya," ujarnya.

Setelahnya Yolanda langsung dibawa ke rumah.

Ayhen mengatakan, keluarga saat ini tengah menyelesaikan laporan ke kepolisian bahwa adik sepupunya sudah ditemukan.

"Seterusnya membawa Yola ke RSUP M Djamil untuk melakukan visum," ujar dia.

Keanehan sebelum menghilang

Ayhen mengungkap keanehan sebelum Yolanda menghilang.

Ayhen mengatakan, Yolanda pada Selasa pagi masih bersantai bersama teman-temannya di kos.

Kemudian, teman-temannya pergi untuk magang, sementara Yolanda masih berada di kos bersama satu temannya.

Pukul 12.00, teman Yolanda keluar dan dia masih tetap di kos. Kemudian pukul 14.00, temannya kembali dan menemukan kos sudah kos.

Temannya mengira Yolanda hanya pergi keluar sebentar. Namun, ada keanehan karena Yolanda tak pernah meninggalkan kunci kamar. Asumsi temannya, Yolanda terburu-buru.

Pada Selasa malam, teman satu jurusan Matematika mencari Yolanda ke kosan karena dari siang tak bisa menghubungi Yolanda.

Temannya mengira Yolanda pulang kampung ke Bukittinggi.

Lalu, hingga Rabu pagi, Yolanda masih belum bisa dihubungi teman-temannya dan nomor telepon Yolanda tak aktif.

Akhirnya, teman-temannya mengontak saudara Yolanda yang juga ada di Padang.

Ayhen akhirnya mendapat informasi bahwa Yolanda tak ada kabar pada Rabu malam. Ayhen langsung menuju kos Yolanda.

Ayhen merasa ada yang aneh. Ini lantaran sebelum adik sepupunya itu menghilang, Yolanda sempat meminjam uang ke sejumlah teman-temannya.

Hal itu menurut Ayhen cukup aneh. Lantaran secara ekonomi, keluarga Yolanda berkecukupan.

"Alhamdulilah kita mampu, Yola cukup semua kebutuhannya, kita cukupin dengan baik. Anehnya kenapa Yola minjam uang itu, seperti tertekan rasanya," ujar Ayhen.

Yolanda juga sebelumnya tak pernah meminjam uang ke teman-temannya.

Bila ditotal, Yolanda meminjam uang ke beberapa teman mencapai Rp 9 juta.

"Macam-macam jumlahnya. Ada satu orang yang transfer Rp 5 juta dengan alasan Yola untuk bayar UKT adiknya di Unand," ujar Ayhen.

"Ke yang lain ada juga, alasannya untuk pegangan, service printer. Temannya pun merasa aneh karena sebelumnya Yola tak pernah ngutang. Temannya juga barangkali merasa kasihan. Semua mentransfer bukan ke banking, tapi ke Dana," tambah dia.

Ayhen sebagai kakak sepupu memastikan bahwa Yolanda selama ini bukan orang yang banyak perangai dan tak pernah macam-macam.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul: Kronologi Ditemukannya Mahasiswi UNP Hilang, Kondisi Linglung Sendirian di Sebuah Penginapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com