Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bareng Jadi Profesor Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kompas.com - 18/07/2023, 11:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Momen tak terlupakan dilalui pasangan suami istri Prof Dr Pujiharto dan Prof Dr Sri Wahyuni.

Mereka dikukuhkan secara bersamaan sebagai guru besar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023).

Pujiharto (52) dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu sosial ekonomi pertanian. Sedangkan Sri Wahyuni (52) merupakan guru besar dalam bidang ilmu Akuntansi.

Baca juga: Gelar Profesor 2 Guru Besar UNS Dicopot karena Pelanggaran Disiplin, Rektor: Langsung dari Pak Menteri

Puji mengatakan, sebelumnya tak pernah terbayangkan dapat menyandang predikat sebagai guru besar secara bersamaan dengan istri tercinta.

"Bangga rasanya, bersyukur dapat mencapai guru besar. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya," kata pria yang menjadi dosen di Fakultas Peranian dan Perikanan UMP sejak 1995 ini.

Puji dan Sri Wahyuni memang sama-sama memulai karir sebagai dosen di UMP.

"Kami meniti karir bareng, dulu ibu ini teman saya, tapi saya masuk lebih dulu," kenang pria yang meraih gelar doktor bidang ilmu pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2013 ini.

Hal senada disampaikan Sri Wahyuni. Ia tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya dapat dikukuhkan menjadi guru besar berbarengan dengan suami.

"Alhamdulillah bisa dikukuhkan bersama suami. Waktu S2 dan S3 juga bareng, Alhamdulillah keluar SK juga bersamaan, ini karunia Allah yang luar biasa. Terharu sekali bisa mencapai seperti ini," kata Yuni, sapaannya.

Baca juga: Buntut Nadiem Makarim Copot Gelar Profesor Dua Guru Besar, Rektor UNS Dituding Tutupi Kasus Korupsi Rp 57 M

Menurut Yuni, selama ini mereka saling mendukung untuk dapat meraih hasil terbaik.

"Kami saling support untuk mencapai titik tertentu. Ada kalanya kami juga bersaing," ucap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini.

Namun yang unik, keduanya selalu mengerjakan sendiri-sendiri ketika mengerjakan sesuatu.

"Kami ngerjain di kamar sendiri-sendiri, kalau ada yang harus didiskusikan, kami diskusi isu-isu terkini," kata ibu tiga anak ini.

Dalam kesempatan ini, Yuni juga berpesan kepada para generasi muda, termasuk anak-anaknya jangan pernah takut untuk meraih cita-cita.

Baca juga: Alasan Nadiem Makarim Copot Gelar Profesor Dua Guru Besar UNS

"Kepada generasi muda jangan pernah takut untuk maju, karena dengan keyakinan yang kuat kita bisa mencapainya," ujar perempuan kelahiran Salatiga ini.

Sementara itu, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan, di kampusnya memang memungkinkan suami istri berkiprah bersama.

"Ini menjadi motivasi tersendiri, kerja dalam suasana bahagia, saling support, sisi positifnya itu. Di UMP memang memungkinkan suami istri berkarir bersama, tapi diutamakan saat masuk belum menjadi suami istri, jadi ketemu jodohnya di UMP," kata Jebul.

Dengan pengukuhan pasutri ini, saat ini UMP memiliki 10 guru besar. Pada tahun 2027 nanti ditargetkan guru besar bertambah menjadi 25 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com