Salin Artikel

Kisah Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bareng Jadi Profesor Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Mereka dikukuhkan secara bersamaan sebagai guru besar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023).

Pujiharto (52) dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu sosial ekonomi pertanian. Sedangkan Sri Wahyuni (52) merupakan guru besar dalam bidang ilmu Akuntansi.

Puji mengatakan, sebelumnya tak pernah terbayangkan dapat menyandang predikat sebagai guru besar secara bersamaan dengan istri tercinta.

"Bangga rasanya, bersyukur dapat mencapai guru besar. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya," kata pria yang menjadi dosen di Fakultas Peranian dan Perikanan UMP sejak 1995 ini.

Puji dan Sri Wahyuni memang sama-sama memulai karir sebagai dosen di UMP.

"Kami meniti karir bareng, dulu ibu ini teman saya, tapi saya masuk lebih dulu," kenang pria yang meraih gelar doktor bidang ilmu pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2013 ini.

Hal senada disampaikan Sri Wahyuni. Ia tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya dapat dikukuhkan menjadi guru besar berbarengan dengan suami.

"Alhamdulillah bisa dikukuhkan bersama suami. Waktu S2 dan S3 juga bareng, Alhamdulillah keluar SK juga bersamaan, ini karunia Allah yang luar biasa. Terharu sekali bisa mencapai seperti ini," kata Yuni, sapaannya.

Menurut Yuni, selama ini mereka saling mendukung untuk dapat meraih hasil terbaik.

"Kami saling support untuk mencapai titik tertentu. Ada kalanya kami juga bersaing," ucap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini.

Namun yang unik, keduanya selalu mengerjakan sendiri-sendiri ketika mengerjakan sesuatu.

"Kami ngerjain di kamar sendiri-sendiri, kalau ada yang harus didiskusikan, kami diskusi isu-isu terkini," kata ibu tiga anak ini.

Dalam kesempatan ini, Yuni juga berpesan kepada para generasi muda, termasuk anak-anaknya jangan pernah takut untuk meraih cita-cita.

"Kepada generasi muda jangan pernah takut untuk maju, karena dengan keyakinan yang kuat kita bisa mencapainya," ujar perempuan kelahiran Salatiga ini.

Sementara itu, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan, di kampusnya memang memungkinkan suami istri berkiprah bersama.

"Ini menjadi motivasi tersendiri, kerja dalam suasana bahagia, saling support, sisi positifnya itu. Di UMP memang memungkinkan suami istri berkarir bersama, tapi diutamakan saat masuk belum menjadi suami istri, jadi ketemu jodohnya di UMP," kata Jebul.

Dengan pengukuhan pasutri ini, saat ini UMP memiliki 10 guru besar. Pada tahun 2027 nanti ditargetkan guru besar bertambah menjadi 25 orang.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/18/112423878/kisah-pasangan-suami-istri-dikukuhkan-bareng-jadi-profesor-universitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke