BANYUWANGI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di pegunungan Ijen sulit dijangkau kendaraan.
Agen Informasi BPBD Jatim Wilayah Banyuwangi, Slamet Famiru menjelaskan, lokasi Karhutla tersebut sangat sulit bahkan tidak bisa diakses kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kebakaran tersebut, diduga berasal dari tumbuhan ilalang yang mengering akibat musim kemarau yang melanda kawasan pegunungan Ijen.
"Lokasi kebakarannya jauh dari permukiman warga," katanya kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).
Meski jauh dari permukiman warga, namun tetap dilakukan pemantauan. Agar jika ada perkembangan, dapat dilaporkan dan diantisipasi.
"Kami sudah melakukan koordinasi terkait hal tersebut dengan KPH Banyuwangi Utara, KPH Banyuwangi Selatan dan Forpimka Wongsorejo," ungkap Slamet.
Kobaran api terlihat begitu besar dari Perkebunan Pasewaran Wongsorejo, Banyuwangi, pada Senin (17/7/2023) malam hingga Selasa (18/7/2023) pagi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Mujito mengatakan, kebakaran itu masuk Kabupaten Bondowoso.
Baca juga: Hutan di Pegunungan Ijen Kembali Terbakar
"Berdasarkan laporan tim kami, kebakaran terjadi di pegunungan Ijen, tapi masuk wilayah Bondowoso," kata Mujito.
Secara geografis, pegunungan Ijen masuk dalam dua Wilayah kabupaten di Jawa Timur. Yakni Banyuwangi dan Bondowoso.
Hingga kini belum ada informasi mengenai dampak kebakaran dengan aktivitas pendakian dari Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen Banyuwangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.