Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pantai Terkotor di Indonesia Usai Dibersihkan Pandawara Group

Kompas.com - 17/06/2023, 18:13 WIB
Acep Nazmudin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dijuluki pantai terkotor di Indonesia karena sampahnya.

Pantai tersebut kini mengalami perubahan setelah diviralkan oleh Pandawara Group. Kelompok fokus pada lingkungan tersebut juga mengajak warga untuk turun membersihkan sampah di Pantai Teluk pada 22-23 Mei 2023 lalu.

Baca juga: Cerita di Balik Pantai Teluk Labuan di Pandeglang Disebut Paling Kotor

Pantauan Kompas.com, Jumat (16/6/2023), Pantai Teluk kini terlihat jauh lebih bersih. Bahkan di area tumpukan sampah kini sudah dipasang paving block.

Tadinya sepadan Pantai Teluk dipenuhi oleh sampah yang menumpuk. Sampah menumpuk di sepanjang pantai mulai dari samping Masjid Attaqwa hingga 100 meter ke arah sungai.

Bau menyengat juga menusuk ke hidung saat itu. Tapi saat ini tidak tercium sama sekali.

Sepanjang pantai juga terlihat pasir berwarna hitam. Sebelumnya, bahkan pasir tersebut tidak terlihat sama sekali karena tertutup sampah. Bahkan sampah juga mengambang di air laut di tepi pantai.

Tak semua sampah dibersihkan

Kondisi Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023). Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh Pandawara Group.KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Kondisi Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023). Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh Pandawara Group.

Namun demikian, tidak semua area Pantai Teluk bersih dari sampah. Di area antara lahan yang di-paving block dengan pantai masih terdapat sampah yang sengaja tidak dibersihkan.

Otoy, warga setempat mengatakan, sampah tersebut sengaja tidak dikeruk sebagai penahan abrasi ketika air laut pasang. Bahkan menurutnya, lahan yang di-paving block tersebut juga tercipta dari tumpukan sampah yang sudah menumpuk bertahun-tahun.

Tumpukan sampah juga masih tersisa di ujung sebelah kanan masjid Attaqwa. Menurut Otoy sampah tersebut adalah sampah baru yang setiap hari datang dari laut karena terbawa ombak.

Dijadikan Taman Bermain dan Kuliner

Otoy mengatakan, setelah Pantai Teluk bersih, kini dia dan warga setempat menggagas untuk membuat taman. Taman akan dikelola oleh Masjid Attaqwa.

“Akan dibangun Taman Bahari Attaqwa, saat ini sedang dikerjakan bertahap dengan dipasang paving blok,” kata Otoy kepada Kompas.com di lokasi, Jumat.

Paving block tersebut, kata Otong merupakan sumbang dari PLTU Labuan dan kini sudah dikerjakan di lahan sepanjang 50 meter. Pengerjaanya dilakukan secara gotong royong oleh warga.

Selain memasang paving block, di lokasi tersebut juga dipasang bambu untuk menyangga agar lahan bekas sampah tidak longsor terkisis ombak.

Otoy mengatakan, warga sangat senang dengan kondisi baru Pantai Teluk. Tidak ada lagi pemandangan sampah dan sudah tidak bau lagi.

Kondisi Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023). Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh Pandawara Group.KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Kondisi Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023). Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh Pandawara Group.

Selain mengelola Taman Bahari, Masjid juga menginisiasi pengumpulan sampah warga agar tidak lagi dibuang ke tepi Pantai Teluk.

“Sekarang sampah akan diangkut seminggu tiga kali kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, warga bayar sukarela dalam satu kali pengambilan, sudah ada 70 rumah yang terdaftar,” kata Otoy.

Sejak sampah dibersihkan di Pantai Teluk, menurut Otoy, tidak ada lagi warga yang berani buang sampah di sana.

Otoy mengaku bersyukur dengan diviralkannya Pantai Teluk oleh Pandawara, sehingga kini jadi bersih dan juga meningkatkan kesadaran warga sekitar.

Warga lain Enok, mengatakan kini jauh lebih nyaman tinggal di rumahnya setelah sampah dibersihkan di Pantai Teluk.

“Kalau dulu ya, setiap napas yang dihirup itu bau sampah, sekarang sudah segar lagi udaranya,” kata Enok.

Enok yang rumahnya tepat di depan Pantai Teluk, melihat langsung proses perubahan Pantai Teluk dari saat kotor hingga semakin bersih seperti saat ini.

Sejak viral oleh Pandawara, kata Enok, ada saja warga dari luar Labuan yang datang ke Pantai Teluk ingin melihat kondisi pantai karena penasaran.

“Ada saja yang datang, foto-foto, kalau sore juga kan di sini sunsetnya bagus,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com