Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Bantuan di Grobogan, Ganjar Ingatkan Ketahanan Pangan Hadapi Potensi El Nino

Kompas.com - 15/06/2023, 18:01 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


GROBOGAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat untuk bersiap mengantisipasi kemungkinan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SHM) atau "El Nino" hingga bencana kekeringan.

Salah satunya langkahnya dengan memperkuat ketahanan pangan.

"Mumpung bertemu dengan aparatur yang Pemkab Grobogan, lagi komplit sampai tingkat bawah, maka saya titipkan kita harus siap untuk menghadapi potensi El Nino, potensi kekeringan. Saya sampaikan satu, siapkan ketahanan pangan kita," kata Ganjar.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menyerahkan bantuan keuangan dan sosial Pemprov Jateng secara simbolis kepada Pemkab Grobogan dan masyarakat di Taman Hijau Kota, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Oknum Polwan Ngamar di Hotel Digerebek Suami yang Juga Polisi, Kini Diadili

El Nino adalah fenomena di mana suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik mengalami peningkatan di atas kondisi normal.

El Nino ini mampu memicu dampak terhadap cuaca di wilayah terdampak termasuk Indonesia yakni berpotensi menyebabkan musim kemarau lebih kering

BMKG memprakirakan fenomena El Nino akan terjadi menguat setelah bulan Juni 2023.

Menurut Ganjar, El Nino berdampak terhadap ketahanan pangan sehingga perlu dipersiapkan dengan baik, termasuk diversifikasi pangan.

"Diversifikasi pangan, khususnya tanaman pangannya disiapkan yang tahan terhadap cuaca, khususnya cuaca yang kering. Juga siapkan cadangan pangan kita agar kelak kita betul-betul siap melayani masyarakat karena kalau pasokannya berkurang biasanya harga akan naik, inflasi akan tinggi," kata dia.

Ganjar mengimbau, pemerintah daerah mempersiapkan sistem pengelolaan air bersih dan pertanian.

Selain itu, Ganjar juga meminta pemanfaatan air hujan dikelola maksimal untuk cadangan air bersih.

"Kalau masih ada air, tolong dikelola dengan baik. Saya ingatkan juga, terkait potensi penyakit yang akan muncul dan kebakaran hutan. Ini agak complicated gitu, makanya masing-masing sektor saya mintakan untuk betul-betul semua siaga penuh," ungkap dia.

 

Selain itu, Ganjar juga meminta kesiapan skema bantuan melalui APBD Perubahan.

Perbankan pun juga diminta untuk memonitoring keberlangsungan para petani.

"Bahkan, tadi perbankan juga saya mintakan untuk perhatikan para petani karena ada kemungkinan gagal panen dan sebagainya, skema kredit yang lebih mudah, murah, itu perlu diantisipasi oleh mereka. Ini sekarang tim lagi kita minta untuk bekerja," kata dia.

Sementara itu terkait penyerahan bantuan Gubernur Jateng Tahun 2023 kepada Pemkab Grobogan dan masyarakat, Ganjar meminta agar dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Ganjar berpesan agar bantuan tidak dipotong sedikitpun atau bahkan dikorupsi. Bantuan yang sifatnya reguler saat ini sudah mulai dikerjakan.

Baca juga: Mengajar di SMAN 1 Kradenan Grobogan, Ganjar Optimistis Indonesia Emas 2045 Terwujud

Total bantuan yang diserahkan kepada Pemkab Grobogan dan masyarakat senilai Rp 197.542.180.000.

Jumlah tersebut terbagi dalam beberapa sektor seperti sosial, ekonomi, keagamaan, pertanian dan peternakan, hingga sarana prasarana.

"Reguler, bantuan yang kami berikan mulai dikerjakan, saya titipkan kepada mereka standar saja. Kualitas mesti bagus, ada yang mengawasi, dan tidak boleh dikorupsi. Ini peringatan kita kepada mereka," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com