Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Dukungan Remaja yang Diperkosa Oknum Brimob dan 10 Pria di Parimo, Perempuan di Palu Gelar Aksi 1.000 Lilin

Kompas.com - 05/06/2023, 09:29 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Dukungan akan kesembuhan adik R, korban kekerasan seksual oleh 11 orang lelaki, termasuk di dalamnya oknum Brimob di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terus mengalir.

Dari pukul 19.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA) Minggu, para perempuan yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah menggelar doa bersama di pelataran parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu.

Aksi solidaritas perempuan ini dimulai dengan menyalakan seribu lilin. Mereka juga membacakan pernyataan sikap, melakukan petisi tanda tangan di atas kain putih, baca puisi dan juga doa bersama.

Baca juga: Perwira Polisi Perkosa Anak 15 Tahun di Parimo, Awalnya Minta Carikan Ponsel yang Hilang

Juru bicara Gerakan Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah, Nurlela Lamasituju mengatakan, aksi 1.000 lilin merupakan bentuk dukungan yang diberikan untuk kesembuhan R, yang saat ini masih berada di ruang isolasi RSUD Undata Palu.

"Semoga dengan sembuhnya adik R beliau dapat menyampaikan seluruh kebenaran yang dialaminya atas seluruh peristiwa kekerasan seksual yang terjadi padanya," kata Nurlela Lamasituju, Minggu (4/6/2023).

"Kita berharap bersama-sama seluruh masyarakat Sulawesi Tengah dan Indonesia kejadian-kejadian seperti ini sering sekali berulang. Karena kekerasan terhadap perempuan terutama kekerasan terhadap anak ini seringkali terabaikan. seringkali kita lupa bahwa perlindungan terhadap anak adalah hal utama yang harus terus untuk kita kampanyekan," harapnya.

Dalam aksi 1.000 lilin ini, mereka berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Dan berharap kasus pemerkosaan ini tidak terulang lagi.

Hingga saat ini polisi masih mengejar 1 tersangka berinisial Aw. Oknum perwira Brimob inisial HDR berpangkat Inpektur Dua (Ipda) yang sebelumnya belum ditetapkan sebagai tersangka, kini sudah ditetapkan tersangka sejak Sabtu (3/6/2023).

Saat ini, oknum Brimob tersebut sudah di Sel tahanan Polda Sulteng untuk bergabung dengan tersangka lain.

Baca juga: Saat Oknum Perwira Polisi Jadi Tersangka Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Sulteng...

Berikut inisial tersangka pemerkosaan yang sudah ditahan

AK (47) wiraswasta, AR alias R (26) petani dan MT alias E (36) pengangguran. Selanjutnya HR (43) Kepala Desa yang bertugas di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, ARH (40) merupakan Aparatur Sipil Negara yakni guru sekolah dasar.

Kemudian dua tersangka lagi yakni FN (22) mahasiswa dan KA (32) petani. diamankan Rabu (31/5/2023).

Pelaku yang buron AK , As, dan Aw. Dari 3 pelaku tersebut dua diamankan saat kabur ke Kalimantan. Tersangka berinisial AA (27) ditangkap di Kalimantan Utara dan AS (46) ditangkap di Kalimantan Timur. Keduanya ditangkap oleh polisi, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Perwira Polisi Akhirnya Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Parimo Sulteng

Di hari yang sama Aa dan As ditangkap. Oknum polisi HDR ditahan dan juga ditetapkan sebagai tersangka kasus perkosaan anak dibawah umur.

Kasus ini bermula adanya laporan korban di Januari 2023 di Polres Parigi Moutong atas kasus perkosaan yang diterimanya. keterangan ini disampaikan Kapolda Sulawesi Tengah saat gelar konferensi pers, Rabu (31/5/2023) lalu.

Kasusnya kemudian mencuat ke permukaan saat media mencium adanya peristiwa ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com