Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Warga dan Mahasiswa Farmasi di Lombok Keracunan Nasi Bungkus

Kompas.com - 05/06/2023, 09:01 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Puluhan warga di Lombok, Nusa Tenggara Barat, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan nasi bungkus dari kegiatan mahasiswa jurusan Farmasi Universitas Qhamarul Huda Bagu (Uniqhba), Minggu (4/6/2023).

Kapolsek Narmada Kompol Kadek Metria menyampaikan, kronologi kejadian bermula Himpunan Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Uniqhba tersebut melakukan kegiatan penyuluhan Tanaman Obat Keluarga di Desa Lebah Sempaga Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa yang berjumlah sekitar 165 orang dan warga Dusun Lebah Munte, Desa Lebah Sempage, yang berjumlah 15 orang.

Baca juga: 39 Warga Sragen Diduga Keracunan Usai Santap Makanan Hajatan

"Pada sekitar jam 10.00 Wita panitia acara membagikan nasi bungkus yang berisikan lauk pauk berupa tempe, mi dan ayam suwir serta kue kotak kepada seluruh peserta,"  kata Kadek melalui pesan singkat, Senin (5/6/2023).

Kemudian pada sekitar pukul 12.00 Wita, para peserta melaksanakan makan siang yang telah dibagikan panitia. Sedangkan sisa makanan berupa nasi bungkus dibagikan kepada warga sekitar termasuk kepada anak- anak setempat.

"Sekitar pukul 14.00 Wita, para peserta dan warga masyarakat yang telah memakan nasi bungkus tersebut merasakan sakit perut, mual dan panas dingin, termasuk mahasiswa yang memakan nasi bungkus iti," kata Kadek.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan para peserta dan warga tersebut selanjutnya dibawa menggunakan mobil dan sepeda motor menuju sejumlah fasilitasi kesehatan.

"Ada yang dibawa ke Klinik Soka, Puskesmas Sedau dan RSUD Awet Muda Narmada dan beberapa mahasiswa peserta yang keracunan yang berasal dari Lombok Tengah dibawa ke Rumah Sakit Bagu Lombok Tengah," kata Kadek.

Disampaikan Kadek, nasi bungkus tersebut dipesan MA, panitia Seksi Konsumsi dari Ibu N di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah.

"Saksi (MA) tidak mengetahui kalau makanan tersebut tidak layak untuk dikomsumsi," kata Kadek.

Adapun total jumlah korban yang diduga keracunan sebanyak 32 orang dengan rincian 10 orang mahasiswa UNIQHDA dan 22 warga setempat.

Baca juga: Petaka Permen Kedaluwarsa di Sintang, Dipungut dari Tong Sampah hingga Sebabkan 11 Siswa SD Keracunan

Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan bahwa seluruh pasien mengalami keluhan mual, nyeri ulu hati, muntah, mules dan lemas, untuk barang bukti sisa atau sampel makanan dan bahan makanan diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut serta berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polresta Mataram.

”Pada pukul 23.00 wita setelah dilakukan pemantauan dan pengecekan oleh Unit Patroli Polsek Narmada para korban yang keracunan sudah diperbolehkan pulang dan diantar oleh Unit Patroli Polsek NaNarmada," kata Kadek. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siswa SMP Korban 'Bullying' di Cilacap Alami Luka Lebam

Siswa SMP Korban "Bullying" di Cilacap Alami Luka Lebam

Regional
Dilanda Kekeringan, 2 Hektar Persawahan Lembor Manggarai Barat Terbakar

Dilanda Kekeringan, 2 Hektar Persawahan Lembor Manggarai Barat Terbakar

Regional
Perundungan di Cilacap: Pelaku adalah Kakak Kelas Korban yang Jadi Ketua 'Barisan Siswa'

Perundungan di Cilacap: Pelaku adalah Kakak Kelas Korban yang Jadi Ketua "Barisan Siswa"

Regional
Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Regional
Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Regional
Sederet Fakta Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Sederet Fakta Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Regional
[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

Regional
Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Regional
M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

Regional
Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Regional
Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Regional
Polisi Amankan 5 Remaja Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Polisi Amankan 5 Remaja Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Regional
Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Regional
Tetangga Korban Emosi, Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Tetangga Korban Emosi, Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Regional
Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com