Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2023, 11:25 WIB
Aningtias Jatmika,
Hotria Mariana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru melepas keberangkatan 360 jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama asal Provinsi Sumsel dari Asrama Haji Palembang, Sabtu (27/5/2023).

Pada kesempatan itu, hadir pula Deputy Founding dan Transaction Bank Syariah Indonesia (BSI) Kanwil RO3 Sumsel Imsak Ramadhan serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

Sebagai informasi, seluruh jemaah calon haji yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur tersebut terbang ke Arab Saudi dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines.

Mereka didampingi oleh lima pengawas haji dan tenaga kesehatan serta tiga petugas haji daerah (PHD).

Dalam kesempatan tersebut, Herman mengingatkan calon jemaah haji untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam seluruh aktivitas di Tanah Suci, sekalipun World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa pandemi Covid-19 berakhir.

"Suhu udara di Arab Saudi lebih panas ketimbang Indonesia. Jadi, jaga kondisi tubuh dengan banyak minum air dan hindari paparan sinar matahari secara langsung. Terapkan pula prokes dengan dengan mengenakan masker dan mencuci tangan,” jelas Herman dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Bertemu 1.600 Apoteker Se-Indonesia, Herman Deru Tekankan Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat

Herman juga meminta kepada jemaah agar saling membantu dan tidak bergantung dengan petugas, terlebih jika memiliki pengetahuan dan ilmu di bidang kesehatan.

Dia juga mengimbau calon jemaah haji untuk menjaga tanda pengenal dan mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Lebih dari itu, Herman juga meminta petugas dan pengawas dapat bekerja secara maksimal. Pasalnya, sebanyak 65 persen jemaah calon haji asal Sumsel berada dalam kelompok lanjut usia (lansia).

"Di sana akan sangat ramai. Jutaan orang dari berbagai negara menunaikan ibadah haji. Saya minta pengawas agar lebih jeli mengawasi para jemaah," pinta Herman.

Gubernur Sumsel Herman Deru meminta calon jemaah haji agar menjaga kesehatan dan tetap menerapkan prokes pada seluruh aktivitas di Tanah Suci.Pemprov Sumsel Gubernur Sumsel Herman Deru meminta calon jemaah haji agar menjaga kesehatan dan tetap menerapkan prokes pada seluruh aktivitas di Tanah Suci.

Herman menjelaskan, peningkatan jumlah jemaah calon haji asal Sumsel ditunjang oleh perbaikan tingkat perekonomian masyarakat di provinsi itu.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumsel Syafitri Irawan mengatakan, kuota haji Sumsel pada 2023 mencapai 7012 jemaah. 

Jumlah tersebut termasuk 115 Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Tim Pemandu Haji (TPHI) Tenaga Kesehatan Haji (TKH), Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 36 orang PHD.

Baca juga: Minta Semua Pihak Bantu UMKM Naik Kelas, Gubernur Sumsel: Tanpa Dorongan, UMKM Akan Lambat Maju

"Embarkasi Palembang mencakup 23 kloter yang berasal dari Sumsel dan Bangka Belitung. Mereka akan berangkat menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines. Adapun kloter terakhir akan berangkat pada Kamis (22/6/2023)," kata Syafitri.

Pada kesempatan itu, Syafitri juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumsel yang telah mendukung kelancaran pemberangkatan jemaah haji tahun ini.

"Terima kasih Pak Gubernur telah merenovasi fasilitas di Asrama Haji Sumsel sehingga para jemaah merasa nyaman,” ucap dia.

Pada kesempatan itu, Herman juga berpesan kepada calon jemaah agar menjalankan ibadah secara khusyuk sehingga ibadah ini mabrur.

“Semoga para jemaah juga bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat. Saya titip doa agar kita senantiasa diberi kesehatan serta daerah kita tetap aman dan kondusif. Semoga saudara yang lain juga bisa segera menyusul menunaikan ibadah haji," imbuh Herman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com