Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Upaya Pemprov Sumsel Sejahterakan Desa, dari Pemberdayaan Masyarakat hingga GSMP untuk Turunkan Stunting

Kompas.com - 23/05/2023, 14:29 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan (Sumsel) SA Supriono mengataan, penyelenggaraan otonomi desa yang tidak dilakukan secara benar dapat berimbas terhadap rendahnya pemahaman tentang jati diri desa.

Padahal, kata dia, sumber dari keaslian asal-usul desa dan adat istiadat setempat penting untuk mewujudkan penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan antara desa dengan kabupaten.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Supriono berharap Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumsel dapat melakukan program pemberdayaan masyarakat di desa-desa.

“Permasalahan yang dihadapi dalam urusan pemberdayaan masyarakat dan desa cukup banyak dan sering menjadi penghambat untuk desa maju,” ujarnya.

Baca juga: Sumsel Raih Predikat Provinsi Terbaik Kedua dalam Ajang PPD 2023

Dia mengatakan itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas PMD untuk mensinkronisasikan program  dalam upaya mencapai visi dan misi “Sumsel Maju Untuk Semua” di Hotel Swarna Dwipa, Senin (22/5/2023).

“Untuk itu, saya minta Dinas PMD terus melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di desa-desa,” katanya dalam siaran pers, Selasa (2/5/2023).

Lebih lanjut, Supriono juga meminta Dinas PMD Sumsel fous dalam menurunkan stunting melalui  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

“Upaya penurunan stunting di desa terus kita tingkatkan dan menjadi fokus kita. Ada GSMP, program Pak Gubernur yang mengajak masyarakat produktif,” katanya.

Supriaono menjelaskan, terjadinya stunting salah satunya diakibatkan kekurangan gizi. Oleh karena itu, GSMP dapat dijadikan sebagai salah satu solusi.

Baca juga: Banyak Prestasi, Gubernur Sumsel Dianugerahi Gelar Mangku Alam dari Lembaga Adat Lengkiti

Supriono juga berharap, dinas PMD kabupaten/kota dapat meningkatkan sinergitas dalam menjalankan program kerja daerah sehingga tidak terjadi  tumpang tindih.

“Sinkronisasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota bersama para aparat desa kita harapkan dapat direalisasikan di lapangan,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Sumsel Muhammad Senen mengatakan, rapat teknis tersebut bertujuan meningkatkan peran desa bersinergi mewujudkan Sumsel Maju untuk Semua.

“Hari ini kai akan merumuskan solusi pemecahan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program bidang PMD,” katanya.

Senen mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk mencapai sasaran, yakni memiliki kesamaan pemahaman antara provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya mewujudkan Sumsel Maju Untuk Semua.

Baca juga: Herman Deru Libatkan 1.120 Personel Gabungan Apel Kesiapsiagaan Bencana Karhuta di Sumsel

“Kegiatan hari ini kita mengambil beberapa sasaran, seperti terciptanya komunikasi dan koordinasi yang intensif dalam penentuan atau pemilihan lokasi antara provinsi atau kabupaten/kota pada desa untuk  mewujudkan Sumsel Maju untuk Semua,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com