Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Angkringan Sempat Cegah Husen Mutilasi Bos Isi Ulang Air Minum, tapi Tetap Nekat

Kompas.com - 24/05/2023, 21:31 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penjaga angkringan, AI (17), yang merupakan tersangka dan saksi kasus mutilasi Irwan Hutagalung (53) ternyata sempat mencegah tersangka Husen (28) melancarkan aksi kejinya.

Hal itu disampaikan AI saat menghadiri rekontruksi atau reka ulang adegan yang digelar Polrestabes Semarang.

AI memang mendengar niat Husen untuk menghabisi Irwan Hutagalung. Namun dia mengira hal itu hanya bercandaan Husen. Ia tak menyangka Husen benar-benar membunuh bosnya.

"Dia (Husen) ngomong mau tak eksekusi gitu thok. Ya saya kaget. Saya cuma bilang ra sah guyon Mas (jangan bercanda Mas). Terus dia jawab, wis rapopo urusanku (enggak apa-apa, urusanku)," kata AI, di tempat kejadian perkara, Toko Air Minum Isi Ulang AHS Arga Tirta, Tembalang, Kota Semarang, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Takut Dibunuh, Penjaga Angkringan Terpaksa Bungkam soal Mutilasi Bos Husen

Dia mengaku pernah mendengar curhatan Husen yang kerap dipukuli korban. Dia mencoba meredam amarahnya agar masalah tidak semakin runyam.

"Sebelum kejadian sempet saya bilangin, ojo Mas, dowo mengko (jangan Mas, panjang nanti). Nanti kalau ada apa-apa panjang urusannya," tutur AI.

Saksi AI akhirnya memilih bungkam lantaran takut dirinya ikut terseret dan menjadi korban berikutnya.

"Takut sendiri kan korban aja yang posturnya lebih besar bisa dibunuh, apalagi saya yang kaya gini, takutnya digituin juga," kata AI.

Terlebih, pegawai muda itu telah memiliki seorang istri yang tengah mengandung tujuh bulan. Sehingga ia mengkhawatirkan keamanan dirinya dan keluarganya.

"Kan aku tidurnya di sini. Apalagi aku susah kalau bangun, terus pintu depan bisa dibuka dari luar," imbuh AI.

Sebelumnya, AI mengatakan tersangka Husen pernah curhat tidak betah dan ingin berhenti bekerja di sana.

"Husen mengatakan tidak betah dan berniat keluar kerja. Ngobrol biasa paling sambat kesel (mengeluh lelah). Kadang cerita ada luka. Pernah bilang mau balas dendam sakit hati sering dipukul," ungkapnya.

Husen pun membenarkan pernyataan AI  tersebut. Dia diingatkan untuk tidak menghabisi nyawa bosnya. Namun Husen tak menggubris teguran AI dan tetap nekat karena sudah diselimuti emosi.

"Karena sudah terlalu emosi. Iya (sudah dinasehati), dia bilang jangan Mas, nanti urusannya panjang. Aku bilang udah enggak papa, ini urusanku kok tak tanggung sendiri," kata Husen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com