KOMPAS.com - Mayat seorang laki-laki ditemukan dicor dengan semen di sebuah tempat usaha isi ulang galon dan gas di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang pada Senin (8/5/2023).
Korban diketahui sebagai IW (53), pemilik usaha tersebut. Daru hasil penyelidikan, poliis berhasil menangkap pelaku pembunuhan yakni Husen pada Selasa (9/5/2023).
Husen adalah karyawan IW di tempat usaha isi ulang galon milik korban. Ia baru sebulan bekerja dengan IW.
Sebelumnya, ia sempat berpamitan resign dari pekerjaan kepada saksi utama kejadian. Lalu ia menyerahkan kunci toko ke saksi dan berpamitan pulang ke kota asalnya.
Dan berikut lima pengakuan Husen setelah ditangkap oleh polisi.
Saat konferensi pers di Polrestabes Semarang pada Rabu (10/5/2023), Husem mengaku puas dan dan sama sekali tak menyesali perbuatannya.
Dia mengaku dendam karena kerap dipukuli bosnya bila salah dalam bekerja.
"Enggak nyesal. Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan," ungkap Husen di hadapan awak media, Rabu.
Namun usai pra-rekontruksi di lokasi kejadian pada Jumat (15/5/2023), Husen akhirnya meminta maaf telah membunuh bosnya.
"Karena telah melakukan apa yang saya lakukan, saya menyesal. Saya ucapkan mohon maaf sebesar besarnya," kata Husen.
Usai mendekam di penjara, Husen mengakui dirinya salah.
"Setelah saya mendekam disana saya akui memang saya salah," tutur Husen
Baca juga: Sempat Tak Menyesal Memutilasi Bosnya, Husen Kini Minta Maaf dan Mengaku Salah
Husen mengaku bekerja bersama korban sejak awal puasa tahun ini.
Ia melakukan aksinya pada Kamis malam saat korban tidur di dalam tempat usahanya di Jalan Mulawarman Raya. Awalnya ia menusuk pipi kanan dan kiri korban dengan linggiis pada Kamis malam.
Lalu Jumat dini hari, ia kembali ke lokasi dan memutilasi korban.
Dari pengakuannya, bagian tubuh pertama yang dipotong menggunakan pisau dapur adalah kepala.
Setelah itu, Husen melanjutkan memutilasi lengan kanan dan kiri di ruang tengah, tempat korban biasa tidur.
"Memotong kepala karena korban sering memarahi, kedua tangan karena korban sering memukul," katanya.
Baca juga: Alasan Husen Mutilasi Kepala dan Tangan Bosnya Sebelum Dicor: Sering Memarahi dan Memukul