Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Pandeglang Mengaku Keduluan Pandawara Group untuk Bersihkan Sampah di Pantai Labuan

Kompas.com - 22/05/2023, 17:22 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, Achmad Saepudin, mengatakan, pemerintah daerah sudah berencana membersihkan Pantai Teluk di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Namun, Achmad menyebut pemda keduluan Pandawara Group.

Baca juga: Pantai Teluk Labuan di Pandeglang Disebut Joroknya Ekstrem, Ini Respons Bupati Irna

Seperti diketahui, Pandawara Group yang merupakan kumpulan anak muda yang fokus dengan isu lingkungan, menginisiasi aksi bersih-bersih di pantai penuh sampah tersebut.

Baca juga: Setahun Lakukan Aksi Bersih-bersih, Pandawara Group Sebut Pantai Labuan Paling Ekstrem Kotornya

"Kita sudah koordinasi dengan Kecamatan Labuan, kita akan lakukan bersih-bersih (di Bulan Mei), cuma momennya keduluan mereka," kata Achmad kepada Kompas.com di Pantai Teluk, Senin (22/5/2023).

Achmad mengatakan, pihaknya sudah mengagendakan untuk pembersihan sampah di pantai itu. Namun, memang diperlukan banyak persiapan. Salah satunya menyiapkan alat berat.

Meski demikian, Achmad menyambut baik aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh Pandawara dan masyarakat. DLH Pandeglang juga turut serta dalam kegiatan itu.

"Sekarang kita persiapkan (fasilitas) untuk kegiatan ini walaupun mendadak. Ini kalau tidak diangkut, pasti menumpuk. Oleh karena itu, kita siapkan tiga armada truk untuk angkut sampah," kata dia.

Dibersihkan akhir Oktober 2022

Achmad mengaku pihaknya kerap membersihkan sampah di Pantai Teluk Labuan. Terakhir kali dibersihkan pada Oktober 2022.

Namun, ada sejumlah kendala yang membuat pengangkutan sampah dari tersebut tidak dilakukan rutin.

Aksi bersih-bersih Pantai Teluk, di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dilakukan oleh Pandawara Group dan ratusan masyarakat, Senin (22/5/2023).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Aksi bersih-bersih Pantai Teluk, di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dilakukan oleh Pandawara Group dan ratusan masyarakat, Senin (22/5/2023).

 

Salah satunya karena Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bojong Canar tidak siap menerima kiriman sampah.

"Alat berat di TPSA Bojong Canar sedang rusak. Kalau kita bersih-bersih di sini dan sampah enggak diangkut, akan menimbulkan masalah juga di TPSA," kata dia.

Soal penyebab sampah menumpuk di Pantai Teluk, Achmad menjelaskan beberapa faktor.

Salah satunya adalah kesadaran masyarakat sekitar Pantai Teluk yang masih kurang.

DLH, kata dia, sudah beberapa kali menerapkan berbagai cara untuk menangani masalah sampah, tapi tidak berhasil.

"Kita pernah berlakukan langganan untuk angkut sampah, tapi masyarakat enggak mau bayar, akhirnya putus. Mereka buang sampah di pantai begitu saja. Seperti tadi, kita mau mulai bersih-bersih, masyarakat sekitar tenang-tenang saja, buang sampai di pantai," kata dia.

Ke depan, untuk menangani masalah sampah di Pantai Teluk, Pemkab Pandeglang akan merutinkan agenda bersih-bersih seperti yang dilakukan oleh Pandawara Group.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok anak muda yang fokus pada pengelolaan sampah dan lingkungan, Pandawara Group, melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Senin (22/5/2023).

Pandawara mengatakan, sampah di pantai ini sangat banyak hingga mereka menyebut sebagai pantai paling kotor di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com