Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Teluk Labuan di Pandeglang Disebut Joroknya Ekstrem, Ini Respons Bupati Irna

Kompas.com - 22/05/2023, 16:05 WIB
Acep Nazmudin,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Pandeglang Irna Narulita datang ke lokasi bersih-bersih Pantai Teluk Labuan yang dilakukan oleh Pandawara Group dan masyarakat.

Irna mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada peserta aksi bersih-bersih.

Dalam kesempatan tersebut Irna mengatakan, kotornya Pantai Teluk Labuan merupakan isu nasional yang harus ditangani secara gotong royong.

"Ini permasalahannya isu nasional, sampah laut, kalau sampah laut kan dari berbagai penjuru, bisa dilihat kualitas sampah dan kuantitasnya," kata Irna di lokasi bersih-bersih di Pantai Teluk, Labuan, Kabupaten Pandeglang, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Pandawara Group dan Warga Bersihkan Pantai yang Disebut Terjorok di Indonesia

Penyebab Pantai Teluk kotor

Irna mengatakan, asal sampah di Pantai Teluk bukan hanya dari Pandeglang saja tapi juga berasal dari kabupaten/kota di sekitar Pandeglang seperti Serang dan Cilegon.

Hal tersebut, kata Irna, terjadi karena Pantai Teluk merupakan pantai dengan garis cekungan sehingga sampah terbawa ke tepi pantai.

Aksi bersih-bersih Pantai Teluk, di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dilakukan oleh Pandawara Group dan ratusan masyarakat, Senin (22/5/2023).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Aksi bersih-bersih Pantai Teluk, di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dilakukan oleh Pandawara Group dan ratusan masyarakat, Senin (22/5/2023).

"Ini sampah laut jadi dikirim dari kabupaten/kota lain yang masuk ke cekungan, nah kebetulan di Desa Teluk ini pantainya cekung ke dalam jadi sasaran empuk untuk mereka (sampah) diam ke situ," kata Irna.

Irna mengaku pihaknya sudah beberapa kali membersihkan sampah tersebut, namun ada kendala kekurangan alat dan personel.

Baca juga: Setahun Lakukan Aksi Bersih-bersih, Pandawara Group Sebut Pantai Labuan Paling Ekstrem Kotornya

Oleh karena itu, dia meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten untuk membantu menanggulangi sampah tersebut. Irna juga kepada masyarakat untuk lebih sadar agar tidak buang sampah ke laut.

Aksi bersih-bersih Pantai Teluk, di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dilakukan oleh Pandawara Group dan ratusan masyarakat, Senin (22/5/2023).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Aksi bersih-bersih Pantai Teluk, di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dilakukan oleh Pandawara Group dan ratusan masyarakat, Senin (22/5/2023).

Dari Pemerintah Provinsi Banten, kata dia, sebelumnya sudah dilakukan pengerukan sendimen di muara Sungai Cipunten Agung untuk mengatasi sampah dari hulu, namun belum cukup.

"Kita juga terus menerus lakukan edukasi kepada masyarakat, pedagang sekitar. Antara masyarakat, swasta dan pemerintah harus bersatu padu agar lingkungan nyaman," kata dia.

Sebelumnya dilaporkan Pandawara Group melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Senin (22/5/2023).

Pandawara menyebut sampah di pantai ini sangat banyak hingga pihaknya menyebut sebagai pantai paling kotor di Indonesia.

"Satu tahunnya berjalan kami, ini merupakan bisa disebut pantai terekstrem yang pernah kita coba lakuin clean up," kata Ikhsan, salah satu relawan Pandawara Group. 

Menurutnya, dalam dua jam relawan telah mengumpulkan 1.200 kantong sampah. 

"Sekitar 1.200 kantong sampah terkumpul, dan akan terus bertambah," kata Ikhsan kepada wartawan di sela-sela aksi bersih-bersih, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com