Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot yang Terguling di Ambon Ternyata Masih Mahasiswa, Korban Tewas adalah Temannya Sendiri

Kompas.com - 22/05/2023, 16:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Sopir angkot yang terguling di Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, Maluku ternyata masih mahasiswa berusia 22 tahun.

Dalam kejadian kecelakaan yang terjadi pada Minggu (21/5/2023) itu, satu orang mahasiswa tewas dan belasan lainnya luka-luka.

“Sopir ini juga seorang mahasiswa, rekan-rekan korban sendiri,” kata Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Lukuhay kepada wartawan, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Angkot Berpenumpang 19 Mahasiswa dan Dosen Terguling di Ambon, 1 Korban Tewas

Bawa teman tamasya

Menurut Janete, mahasiswa yang menjadi sopir adalah FII (22).

Dia mengatakan, FII menyewa angkot tersebut dari kenalannya. Angkot itu dipakai untuk membawa rekan-rekannya, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKIM) Ambon untuk pergi bertamasya usai ujian semester.

Ada 19 orang yang menumpang angkot itu. Tak hanya mahasiswa yang ikut dalam perjalanan, namun juga dosen.

Baca juga: Korban Kebakaran di Ambon Keluhkan Tempat Pengungsian Sempit dan Panas, Anak-anak Kerap Menangis

Sebelum terguling angkot itu sempat mengeluarkan asap di bagian bawah mobil.

“Saat naik tanjakan, mobil mengeluarkan asap lalu ada seorang mahasiswa yang melihat itu dan dia meminta sopir untuk berhenti sebentar untuk memeriksa kondisi mobil, tapi sopir mengatakan tidak apa-apa,” katanya.

Setelah berhasil menaiki tanjakan, angkot bernomor polisi DE 1608 AO itu langusung meluncur kencang di jalan menurun dan terguling.

Baca juga: Angkot Rombongan Mahasiswa di Ambon Terguling, Ini Daftar Nama Korban


Sopir dan penumpang masih dirawat

Aparat Polresta Pulau Ambon hingga kini masih mengusut penyebab angkot yang terguling.

“Kasusnya sudah ditangani dan saat ini dalam proses penyelidikan,” kata Janete.

Janete menjelaskan, dalam kasus tersebut polisi belum dapat meminta keterangan dari sopir dan para korban karena saat ini mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Jadi penyidik belum bisa mengambil keterangan alasannya karena sopir dan penumpang masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Baca juga: Angkot Berpenumpang 19 Mahasiswa dan Dosen Terguling di Ambon, 1 Korban Tewas

Sambil menunggu kondisi kesehatan dari para korban dan sopir membaik, polisi tetap akan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

“Nanti kalau mereka sudah membaik baru penyidik bisa mintai keterangannya,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com