AMBON, KOMPAS.com - Sebuah mobil angkutan kota (angkot) yang mengangkut 19 mahasiswa dan dosen Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) mengalami kecelakaan di jalan menurun di Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Maluku.
Angkot tersebut terguling saat memasuki Desa Hukurila pada Minggu (21/5/2023) sore.
Akibat kecelakaan itu, seorang mahasiswa bernama Sofia Samloy (19) meninggal dunia setelah terlindas angkot.
Baca juga: Nasib Korban Kebakaran Ambon, Anak Sekolah Tak Pakai Seragam, Tempat Pengungsian Sempit dan Panas
Kecelakaan itu juga menyebabkan semua penumpang terluka, termasuk seorang dosen yang ikut dalam rombongan tersebut.
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Janete Luhukay mengatakan, kecelakaan maut itu bermula saat rombongan mahasiswa UKIM yang baru saja mengikuti ujian semester memutuskan untuk pergi bertamasya ke pantai di Desa Hukurila.
Baca juga: Anak-anak Korban Kebakaran Ambon ke Sekolah Tanpa Seragam, Pj Wali Kota: Kami Akan Bantu
Mereka kemudian menyewa angkot jurusan Kudamati menuju pantai tersebut. Dalam perjalanan, angkot tersebut tiba-tiba mengeluarkan kepulan asap dari bagian bawah mobil saat mobil itu menaiki tanjakan tak jauh dari lokasi kejadian.
“Saat naik tanjakan, mobil mengeluarkan asap lalu ada seorang mahasiswa yang melihat itu dan dia meminta sopir untuk berhenti sebentar untuk memeriksa kondisi mobil, tapi sopir mengatakan tidak apa-apa,” kata Janete kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).
Setelah berhasil menaiki tanjakan, angkot bernomor polisi DE 1608 AO itu langusung meluncur kencang di jalan menurun. Saat itu, sang sopir, Filip Israel Imlabla (22), sempat menginjak pedal rem, namun angkot yang dikendarainya tak juga berhenti.
Saat itulah angkot tersebut tiba-tiba oleng hingga akhirnya terguling. Diduga, kecelakaan itu terjadi karena mobil tersebut mengalami rem blong.