Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Peserta MTQ Ke-44 Provinsi Kaltim dari Balikpapan Didiskualifikasi, Diduga Berasal dari Daerah Lain

Kompas.com - 20/05/2023, 10:34 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Perhelatan Musabqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 Provinsi Kalimantan Timur di Dome, Balikpapan, diwarnai kecaman. Sebanyak sembilan kabupaten kota mengancam memboikot setelah Balikpapan sebagai tuan rumah disinyalir melakukan mutasi peserta dari luar daerah.

Sembilan kabupaten kota tersebut yakni Kota Samarinda, Bontang, Kukar, Kabupaten Kutim, Kubar, Mahulu, PPU, Paser, dan Berau.

Kontingen Samarinda menginisiasi pertemuan 9 kabupaten kota dengan mengundang perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim di Hotel Horison Ultima Balikpapan pada Selasa lalu (16/5/2023), sekira pukul 09.00 Wita.

Baca juga: Di Bulan Ramadhan, Rutan Bareskrim Adakan Lomba Berkhotbah, Azan, dan MTQ untuk Tahanan

Hasil pertemuan tersebut, sembilan kontingen menolak melanjutkan MTQ dikarenakan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh tuan rumah, Balikpapan. Para peserta membuka adanya indikasi peserta mutasi dari luar Kota Balikpapan.

Sedikitnya terdapat 9 peserta Balikpapan yang disebut-sebut bukan berasal dari Balikpapan alias luar daerah. Temuan ini berdasarkan hasil verifikasi administrasi peserta.

"Jika terbukti ada KTP ganda, kami akan tuntut balik karena ini melanggar Undang-undang," Kata Ridwan Tassa, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Samarinda pada Kamis (18/5/2023).

Saat ini, Ridwan mengatakan pihaknya akan mengerahkan tim untuk mendalami temuan ini. Di antaranya akan mendatangi kediaman peserta yang didaftarkan sebagai kontingen Balikpapan.

"Ini kami lakukan untuk membuktikan kecintaan kita menjadikan ajang ini sebagai syi'ar islam, bukan ajang untuk memuaskan nafsu bahwa kita juara umum," ungkapnya.

Ditengarai nama-nama yang dicurigai peserta mutasi, dalam jejak digital pernah menjuarai MTQ di daerah asalnya. Semisal Agustini, ia pernah juara 1 MTQ Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2022 lalu mewakili daerah asalnya Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Ada Penarikan Sumbangan MTQ Saat Ambil Kartu Pembelian LPG Subsidi di Nunukan, Ini Faktanya

Atas temuan ini, sembilan kontingen mengancam akan memboikot MTQ ke-44 Kaltim Balikpapan jika tidak disikapi oleh penyelenggara.

Dari hal tersebut, LPTQ Provinsi Kaltim pun melakukan evaluasi. Hasilnya, berdasarkan Surat Keputusan (SK) LPTQ Provinsi Kalimantan Timur Nomor : 068 Tahun 2023 tentang hasil keputusan tim verifikasi peserta yang didiskualifikasi pada MTQ Ke-44 Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2023.

Dalam SK tersebut sebanyak 16 peserta Balikpapan telah didiskualifikasi karena diduga berasal dari luar daerah.

"Totalnya ada 16 peserta berasal dari luar daerah. Dan itu sudah selesai, karena peserta sudah didiskualifikasi. Lomba berjalan aman dan lancar dan malam ini sudah pengumuman finalisasi," ungkap Ridwan dikonfirmasi awak media pada Jumat (20/5/2023).

Untuk permasalahan yang terjadi saat ini, dirinya mencoba meluruskan, bahwa tujuan MTQ selain untuk menjalin silaturahmi juga sebagai syiar. Jadi bukan semata-mata untuk mengejar juara umum. Sehingga lomba MTQ ini tidak perlu menghadirkan pemain dari luar daerah.

"Dan terindikasi bahwa Balikpapan telah mengimpor beberapa pemain dari luar daerah," jelasnya.

Baca juga: Bupati Ipuk Berharap Ajang MTQ Ke-30 Banyuwangi Lahirkan Generasi Muda Qurani

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com