Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Saksi Mata Tahunan Jalan Rusak di Lampung, Warga: Dari Masih Jalan Tanah sampai Rusak Lagi

Kompas.com - 05/05/2023, 11:08 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kerusakan jalan ruas Simpang Randu-Rumbia telah terjadi sejak bertahun-tahun lalu.

Warga setempat pun menganggap sudah seperti anak tiri bagi pemerintah setempat.

Suwarto (75), warga Kampung Swastika Buana yang tinggal sejak medio 1960-an, mengatakan sudah berkali-kali menjadi saksi perubahan jalan lintas tersebut.

"Dari tahun '60 di sini, waktu itu masih jalan tanah," kata pedagang kelontong itu saat ditemui, Jumat (5/5/2023) pagi.

Baca juga: Ketika Warga Rumbia Rogoh Kocek Sendiri Beli Puing Tutupi Lubang Jalan...

Sejak saat itulah, Suwarto mengatakan, jalan yang menghubungkan tiga kabupaten itu tidak pernah dalam kondisi bagus.

"Wah, rusak terus, sampai cucung-cucung saya lulus kuliah masih rusak," kata Suwarto.

Menurutnya, saat pertama kali diaspal jalan itu hanya bertahan dalam hitungan bulan.

"Ya di sini dari dulu sudah jadi jalan utama truk angkutan singkong, jadi rusak terus," kata Suwarto.

Suwarto berharap jalan itu bisa diperbaiki secara sempurna, dan tidak rusak dalam waktu dekat.

"Inginnya warga ya maunya jalannya awet," kata Suwarto.

Baca juga: Jokowi: Saya Mau Lihat Jalan-jalan yang Ada di Lampung

Warga lainnya, Deri, mengatakan, perbaikan jalan jangan hanya karena ada pejabat pusat yang datang.

"Kita maunya jalan dicor, jadi enggak gampang rusak," kata Deri.

 

Menurut Deri, lantaran lalu lintas yang didominasi truk, maka kekuatan jalan yang diinginkan tidak ala kadarnya.

"Jangan ditambal, rusak, tambal, rusak lagi," kata Deri.

Diberitakan sebelumnya, jalan lintas Simpang Randu-Rumbia yang diperbaiki secara kilat kembali rusak setelah dua hari dikerjakan.

Baca juga: Curhat Pengusaha soal Jalan Rusak di Rumbia Lampung Tengah, Edi: Jalannya Jelek Semua, Akhirnya Pembeli Lepas

Lapisan aspal di jalan rusak itu mengelupas dan bahkan kembali berlubang.

Pantauan Kompas.com di ruas jalan Simpang Randu wilayah Kecamatan Seputih Banyak pada Jumat (5/5/2023) pagi, lubang berukuran dan dalam seakan menjadi ucapan selamat datang di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com