KOMPAS.com - Jalan rusak di Lampung menjadi sorotan belakangan ini. Salah satu titik yang menjadi perbincangan adalah Lampung Tengah.
Edimar, pemilik toko mesin disel di Jalan Pasar Baru Rumbia, Desa Reno Basuki, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah, mengatakan, kondisi jalan rusak ini berdampak kepada usahanya.
"Dampaknya banyak. Yang jelas kita pedagang-pedagang di sini perekonomiannya agak ini (berkurang) gitu," ujarnya, Kamis (4/5/2023), dikutip dari Kompas TV.
Menurut dia, kondisi jalan rusak membuat calon pembeli enggan berkunjung.
"Soalnya kan mobil-mobil orang mau belanja kan repot gitu. Mau berhenti, jalannya jelek semua, enggak bisa. Akhirnya ya lepas aja mereka cari-cari tempat yang bisa untuk ini," ucapnya.
Gara-gara jalan rusak, selain kehilangan pembeli, Edi juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan mobil angkutan mesinnya.
"Biaya operasional untuk perbaikan mobil angkutan mesin juga tinggi," ungkapnya, dilansir dari Kompas.id.
Edi menuturkan, setiap bulan, ia rutin mengecek kondisi mobil bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut mesin pesanan konsumen.
Ia harus merogoh kocek sekitar Rp 100.000-Rp 500.000 untuk biaya perawatan kendaraan. Kata Edi, sejumlah komponen kendaraannya, khususnya per dan ban, sering rusak karena melewati jalan berlubang dan berbatu setiap hari.
Dia berharap, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Lampung Tengah bisa berdampak positif dengan adanya perbaikan jalan, yang selama ini dinantikan warga.
Baca juga: Baru 2 Hari Diperbaiki, Jalan di Lampung yang Akan Ditinjau Jokowi Kembali Rusak