Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Rumbia Rogoh Kocek Sendiri Beli Puing Tutupi Lubang Jalan...

Kompas.com - 05/05/2023, 10:46 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di ruas jalan Simpang Randu - Rumbia, Lampung rela merogoh kocek sendiri untuk menutupi lubang jalan.

Warga terpaksa swadaya menimbun jalan rusak itu supaya tidak terjadi kecelakaan yang berpotensi menimbulkan korban jiwa.

Sucipto (51) warga Seputih Banyak mengatakan dia dan para tetangga rela membeli puing secara berpatungan untuk menimbun jalan.

"Ya buat nutup jalan, gede lubangnya, dalam juga," kata Sucipto saat ditemui, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Curhat Pengusaha soal Jalan Rusak di Rumbia Lampung Tengah, Edi: Jalannya Jelek Semua, Akhirnya Pembeli Lepas

Sucipto mengatakan gotong royong ini dilakukan agar tidak ada korban jiwa akibat kendaraan terjatuh di jalan itu.

Menurutnya, lalu lintas di jalan tersebut sangat ramai, baik truk maupun anak sekolah.

"Kasihan kalau lihat ada yang antar anak sekolah naik motor," kata Sucipto.

Warga lainnya, Prayitno (38) mengaku mau tidak mau berharap dari sumbangan sukarela sopir truk yang melintas.

Uang hasil sumbangan itu kemudian dibelikan batu dan puing untuk menutup lubang.

"Nunggu dari pemerintah lama, yang ada nggak dibenerin, ini juga karena Pak Jokowi datang baru dibenerin," kata Prayitno.

Baca juga: Jokowi Tiba di Lampung, Langsung Bagi-bagi Kaus ke Warga yang Sudah Menunggu

Diberitakan sebelumnya, kerusakan jalan ruas Simpang Randu - Rumbia telah terjadi sejak bertahun-tahun lalu.

Warga setempat pun menganggap sudah seperti anak tiri bagi pemerintah setempat.

Suwarto (75) warga Kampung Swastika Buana yang tinggal sejak medio 1960-an mengatakan sudah berkali-kali menjadi saksi perubahan jalan lintas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com