Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengkarut Persoalan Lahan di Gili Trawangan, Pemprov NTB Cari Solusi ke KPK

Kompas.com - 21/03/2023, 13:56 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan warga Gili Trawangan, Lombok Utara, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencari solusi atas persoalan lahan di Gili Trawangan.

"Mereka akan berkonsultasi terkait persoalan aset daerah di Gili Trawangan agar ada jalan keluar dan kebijakan yang diambil tidak melanggar hukum," kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di Mataram, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Ratusan Warga Gili Trawangan Geruduk Kantor Gubernur NTB, Unjuk Rasa dan Ancam Usir Investor Asing

Zulkieflimansyah mengatakan, selama ini ada pihak yang menyewakan aset daerah secara ilegal di Gili Trawnagan. Kemudian, meminta pemerintah menerbitkan sertifikat hak milik (SHM) untuk mereka.

Dengan berkonsultasi ke KPK, langkah yang ditempuh pemerintah akan lebih aman secara hukum.

"Bukan hanya nangkap-nangkap koruptor, tetapi mencegah bocornya uang negara," kata Zulkieflimansyah.

Baca juga: Hilang Saat Menyelam di Gili Trawangan, Wisatawan Asal Amerika Serikat Ditemukan Meninggal

Zulkieflimansyah juga menyoroti aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan warga Trawangan di Kantor Gubernur dan Kantor DPRD NTB. Menurutnya, mereka yang melakukan aksi tersebut adalah oknum yang bekerja sama dengan pihak pengusaha asing dalam hal penyewaan lahan.

"Namun setelah tahu itu aset daerah, mereka tidak mau lagi bekerja sama dengan warga tetapi langsung pada pemerintah daerah (Pemprov NTB) sebagai orang yang mengerti hukum. Mereka lebih memiliki preferensi langsung bekerja sama dengan pemilik aset, langsung," kata Zulkieflimansyah.

Pihaknya menginginkan agar penyewa lahan tidak lagi bekerja sama dengan oknum tersebut.

"Tetapi setelah saya lihat tidak semudah seperti yang disarankan KPK, karena banyak yang kehilangan mata penghasilan. Kalau selama ini menikmati Rp 1 miliar dalam setahun dan terus hilang, kan marah dia. Karena itu saya sampaikan KPK jangan hanya menyelesaikan dari kaca mata hukum, kita yang mau bantu kok kita yang diprotes warga," terangnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ada Perbaikan Jembatan, Jalan Wangon-Cilacap Ditutup Sebulan, Ini Jalur Alternatifnya

Ada Perbaikan Jembatan, Jalan Wangon-Cilacap Ditutup Sebulan, Ini Jalur Alternatifnya

Regional
Tak Ada Jembatan, Warga di Lampung Terpaksa Bertaruh Nyawa Saat Antar Jenazah ke TPU

Tak Ada Jembatan, Warga di Lampung Terpaksa Bertaruh Nyawa Saat Antar Jenazah ke TPU

Regional
Baku Tembak Aparat dan OPM Kembali Picu Gelombang Pengungsi Nduga

Baku Tembak Aparat dan OPM Kembali Picu Gelombang Pengungsi Nduga

Regional
Tahanan Curanmor Polresta Banyumas Tewas Penuh Luka, Polisi Periksa 11 Tahanan Lain

Tahanan Curanmor Polresta Banyumas Tewas Penuh Luka, Polisi Periksa 11 Tahanan Lain

Regional
Ribuan Warga Antar Kepergian Ketua DPRD Merauke

Ribuan Warga Antar Kepergian Ketua DPRD Merauke

Regional
Polisi Amankan 30 Orang Rombongan Konvoi Massa yang Menuju Yogyakarta di Klaten

Polisi Amankan 30 Orang Rombongan Konvoi Massa yang Menuju Yogyakarta di Klaten

Regional
Pemotor Tak Pakai Helm yang Tampar Bripka Donni Minta Maaf

Pemotor Tak Pakai Helm yang Tampar Bripka Donni Minta Maaf

Regional
Timnas Indonesia Akan Diarak Keliling Surabaya Sebelum Lawan Palestina

Timnas Indonesia Akan Diarak Keliling Surabaya Sebelum Lawan Palestina

Regional
Setelah Ungkap Ada 'Maling Besar' di Kantornya, Pj Gubernur Babel Melapor ke KPK

Setelah Ungkap Ada "Maling Besar" di Kantornya, Pj Gubernur Babel Melapor ke KPK

Regional
Sampel Otak Sapi Diduga Terpapar Rabies di Bima Diuji Laboratorium

Sampel Otak Sapi Diduga Terpapar Rabies di Bima Diuji Laboratorium

Regional
WNA Taiwan Dirawat Siti Aisah 'Overstay' 3 Tahun, Imigrasi Karawang Buka Suara

WNA Taiwan Dirawat Siti Aisah "Overstay" 3 Tahun, Imigrasi Karawang Buka Suara

Regional
3 Pecatan Polisi di Mataram Ditangkap, Diduga Edarkan Sabu

3 Pecatan Polisi di Mataram Ditangkap, Diduga Edarkan Sabu

Regional
Momen Duta Sheila On 7 Dampingi Anaknya Jadi Atlet di Badminton Piala Wali Kota Solo

Momen Duta Sheila On 7 Dampingi Anaknya Jadi Atlet di Badminton Piala Wali Kota Solo

Regional
Curi Laptop hingga Printer di 4 Kantor Dinas, ASN di Tolitoli Ditangkap Polisi

Curi Laptop hingga Printer di 4 Kantor Dinas, ASN di Tolitoli Ditangkap Polisi

Regional
Menilik Birokrasi Kasual ala Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Rachmadi

Menilik Birokrasi Kasual ala Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Rachmadi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com