Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Pro-kontra "One Gate System" Gili Trawangan, Dispar NTB Datangi Kemenparekraf

Kompas.com - 12/01/2023, 20:12 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Utara mengunjungi kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaraf) untuk membahas one gate system atau sistem satu pintu menuju tiga gili di Lombok Utara, yakni Gili Trawangan, Air, Meno.

"Hari ini sudah di Jakarta bersama Pak Bupati Lombok Utara, saya, Kadis Pariwisata Lombok Utara, untuk kita bicarakan soal one gate system di Menparekaf," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Soal Abrasi di Gili Trawangan, Gubernur NTB: Kita Sedang Upayakan Kebijakan Penanganan

Jamal, sapaan akrab Jamaluddin Maladi, mengakui, penerapan sistem satu pintu untuk turis dari Bali ke kawasan Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) menuai pro dan kontra di  kalangan pelaku pariwisata di Lombok Utara.

"Pemda Lombok Utara ini ingin ada multiplier effect supaya mampir dulu ke Bangsal, supaya wisatawan bisa memilih lokasi lain untuk berwisata. Sementara setelah saya diskusi dengan pelaku wisata, WNA ini ternyata tidak bisa dipaksa, umpama WNA ini kalau tujuannya gili, ya ke gili," kata Jamal.

Baca juga: SAR Mataram Hentikan Pencarian WN Perancis yang Tenggelam di Perairan Gili Trawangan

Menurut Jamal, penerapan satu pintu harus dibarengi dengan prasarana yang mendukung, semisal fasilitas kapal berkapasitas besar yang mendukung penyeberangan wisatawan sekitar 1.300 orang per hari.

"Pertama apakah Pelabuhan Bangsal sudah bagus untuk transit, untuk naik lagi pindah ke boat kecil, karena kebanyakan wisatawan asing ini tidak suka berbelit-belit," kata Jamal.

Jamal khawatir, penerapan satu pintu ini justru akan menurunkan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke gili.

"Kami bukan melarang one gate, tapi kita harus lihat dulu kemungkinan yang terjadi, dengan karakter wisatawan kita mancanegara, cuman kan ada dampak-dampaknya one gate system, apakah nanti bisa tamunya seperti ini lagi, 1.300 per hari," kata Jamal.

Selama ini, kata Jamal, wisatawan yang datang dari Bali ke gili diangkut menggunakan fastboat (kapal cepat) besar berkapasitas 100 penumpang.

Melalui pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pihaknya mendapatkan hasil yang baik untuk keperluan kemajuan pariwisata di NTB.

"Karena kita tau gili ini destinasi unggulan Indonesia, mana yang bagus, mana yang lebih besar manfaat atau mudaratnya itu yang kita hitung," kata Jamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilgub Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilgub Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com