Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sumbang Duobaleh, UU Adat Minangkabau yang Dianggap Tak Pernah Ada

Kompas.com - 21/03/2023, 13:29 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Raudha mengatakan, kendala yang dihadapi Bundo Kanduang secara organisasi melakukan sosialisasi Sumbang Duobaleh ini,  jangkauannya yang terbatas.

Secara organisasi Bundo Kanduang tidak bisa masuk langsung menyosialisasikan ke tengah masyarakat dan kaum masing-masing.

Yang harus berperan, menurutnya, mande-mande sako di kaumnya. Mande-mande sako ini harus jadi bahan bagi ninik mamak dan kaum muda agar bisa sampaikan di masing-masing tempat.

Raudha menilai, keberadaan mande-mande sako ini sekarang justru seakan tidak ada. Nama ada, tapi tidak pernah eksis karena tidak pernah diberitahu hak dan kewajibannya.

“Mande-mande sako ini perempuan dalam kaumnya yang memiliki perhatian, waktu yang luang dan tanggung jawab terhadap nilai-nilai adat. Itu yang tidak ada sekarang,” ungkap Raudha.

Raudha mengungkapkan, setiap orang Minangkabau ada dua keluarga, yakni keluarga kaum dan keluarga inti hasil pernikahan.

Namun, sekarang menurutnya, keluarga sekarang ini hanya terpaku kepada keluarga inti saja, tidak masuk kepada keluarga kaum. Keluarga kaum dilibatkan hanya saat jelang pernikahan.

“Padahal keluarga inti ini harus berinteraksi dengan kaumnya. Makanya terjadi narkoba dan kekerasan seksual, karena orangtua sibuk kerja. Padahal, kalau keluarga dengan pola asuh bersama, ketika anak ditinggal, ada etek, nenek dan mamak yang mengawasinya,” tutur Raudha.

Raudha Thaib mengingatkan, di mana pun berada, perlu ditanamkan kalau anak-anak berbuat sesuatu apapun, harus pertimbangkan ibunya tidak akan sedih, ayahnya dan mamaknya tidak malu.

“Tiga hal ini saja yang harus ditanamkan kepada anak. Namun, sekarang sosok orang yang harus hadir dalam diri anak untuk menanamkan nilai ini tidak ada,” ujar Raudha.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah mengatakan, tujuan kegiatan diskusi ini intinya penyamaan persepsi tentang adat dan budaya Minangkabau dari seluruh sisi kehidupan, baik dari kalangan pemangku adat dan juga pada generasi muda.

Sementara, Kepala Bidang Sejarah Adat Nilai-nilai Tradisi, Fadhli Junaidi mengatakan, Diskusi Bersama Tokoh Adat Sumatera Barat diikuti 100 peserta.

Terdiri dari rang mudo dan puti bungsu dari Sumbar, mamak kapalo warih dan mande sako dari nagari percontohan di 18 kabupaten kota, akademisi dan mahasiswa di Kota Padang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Regional
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Regional
Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Regional
Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Regional
Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Regional
Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Regional
Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Regional
2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Regional
Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Regional
Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Regional
Menilik Hubungan Geng 'Barisan Siswa' dengan 2 Kasus 'Bullying' di Cilacap

Menilik Hubungan Geng "Barisan Siswa" dengan 2 Kasus "Bullying" di Cilacap

Regional
Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Regional
Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Regional
Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com