LEMBATA, KOMPAS.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatim Bali memberikan sanksi pencabutan alokasi solar Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak dengan nomor 5686204 di wilayah Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sekjen Head Communication dan Relation Pertamina Patra Niaga Regional Jatim Bali, Taufik Kurniawan mengatakan, sanksi diberikan karena SPBU itu diduga melakukan pelanggaraan pengisian BBM.
Baca juga: Antisipasi Kelangkaan BBM di Lembata, BPH Migas Siapkan Tangki Penampung
"Dari bukti CCTV itu ada pengisian solar JBT ke pelangsir dari dispenser ke kendaraan yang bolak-balik, dan ke mobil tangki transportir," ujar Taufik dalam keterangannya, Selasa (21/3/2023).
Taufik mengatakan, sanksi pencabutan alokasi produk solar JPT akan berlangsung selama sebulan terhitung sejak 18 Maret 2023.
Ia melanjutkan, masyarakat yang membutuhkan solar akan dialihkan ke SPBU 5686201 Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Taufik menambahkan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014, Pertamina hanya berwenang menindak atau memberikan sanksi secara internal sampai unit terkecil, yakni operator atau SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Lontarkan Lava Pijar Sejauh 300 Meter
Sanksi tersebut sangat variatif, bisa secara lisan, tulisan, teguran, pencabutan alokasi BBM, dan pemutusan hubungan usaha.
"Sehingga berdasarkan perjanjian antara Pertamina dengan SPBU maka kepada SPBU Kompak dijatuhkan sanksi berupa pencabutan alokasi produk," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.