Sosiolog dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Muhamad Syafin Soulissa mengungkapkan, keberadaan buruh di setiap pelabuhan, termasuk di Kota Ambon sangatlah penting tidak hanya untuk memajukan sektor ekonomi sebuah daerah tapi juga untuk mempertahankan sebuah peradaban.
“Coba dibayangkan kalau tidak ada buruh, apa yang akan terjadi di muka bumi ini. Coba bayangkan kalau tidak ada buruh di pelabuhan bagiamana kehidupan dan peradaban bisa bertahan,” katanya.
Baca juga: Kasus TPPU Eks Wali Kota Ambon, KPK Periksa Pengusaha, Notaris hingga Petani
Syafin mengatakan, buruh merupakan bagian yang tidak bisa terlepas dari perjalanan hidup manusia, meski keberadaanya sering dipandang sebalah mata dan kerap dimarjinalkan dalam kehidupan sosial.
“Memang kemajuan teknologi saat ini perlahan mulai menggeser tenaga manusia, tapi untuk buruh, khususnya yang ada di pelabuhan-pelabuhan itu, masih sulit untuk tergeser, masyarakat dan kaum kelas atas masih akan tetap memakai tenaga buruh,” katanya.
Terkait nasib para buruh di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yang hingga kini belum terlindungi dengan jaminan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, Syafin meminta pemerintah dan otoritas berwenang dapat mengambil langkah guna memberikan perlindungan kepada parah buruh yang selama ini telah berperan memajukan perekonomian daerah.
“Kalau misalnya mereka tidak punya BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan ini sesuatu yang sangat miris sekali, harus ada langkah dari pihak terkait untuk masalah ini,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.