KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 550 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dikirim ke Jakarta, jelang bulan Ramadhan.
Sebelum dikirim, ratusan sapi itu ditempatkan sementara di Instalasi Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang.
Baca juga: Korban Tewas Saat ledakan di Malang Dikenal Sering Buat Petasan Sebelum Ramadhan
"Hari ini, sapi-sapi ini kita muat ke truk dan akan dibawa ke kapal Cemara Nusantara (CN) 1," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian kelas I Kupang, NTT, Yulius Umbu Hunggar, saat acara pelepasan secara simbolis ternak sapi pada kapal CN1 di Pelabuhan Tenau Kupang, Minggu (12/3/2023).
Yulius menjelaskan, sapi yang dikirim ini melalui proses yang cukup panjang yakni masa karantina selama 14 hari dan perlakuan-perlakuan lainnya di dalam kandang.
Termasuk juga, ketika keluar dari kandang, sapi yang dimuat dalam truk melewati ruang penyemprotan disinfektan.
Baca juga: Sapi di Bandung Barat Terindikasi Virus LSD, Dispernakan Minta Peternak Tidak Khawatir
Bukan hanya itu, saat hendak masuk kapal, akan ada penyemprotan disinfektan.
Menurut Yulius, hal itu dilakukan agar ternak sapi yang dikirim ke Jakarta, tetap steril dari penyakit.
"Sekarang sementara proses pemuatan di kapal dan pengiriman sapi ini perdana jelang bulan Ramadhan," ujar Yulius.
Rencananya, kapal yang memuat sapi akan bertolak dari Kupang pada 15 Maret 2023 dan tiba di Jakarta pada 21 Maret 2023.
Saat tiba di Jakarta, ratusan sapi tersebut akan diterima oleh Menteri Pertanian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.