Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pesan Pilot Susi Air ke Keluarganya Beredar, Ini Dugaan Danrem soal Kondisi Philip dan Kekuatan KKB Egianus Kogoya

Kompas.com - 12/03/2023, 14:44 WIB

PAPUA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens memberi pesan untuk keluarganya beredar.

Untuk diketahui, sudah lebih dari 30 hari Kapten Philip disandera oleh Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Dari video tersebut, tim pembebasan Kapten Philip berupaya melakukan identifikasi.

Baca juga: Update Penyanderaan Pilot Susi Air, Jumlah Senjata Api dan Anggota Egianus Kogoya Bertambah

Isi video

Dalam video yang beredar, Philip menyampaikan pesan dalam Bahasa Inggris kepada keluarganya.

Video itu salah satunya disebarkan oleh Sebby Sambom yang mengklaim dirinya sebagai Juru Bicara TPNPB.

Philip, dalam video tersebut, mengenakan jaket berwarna hitam biru dan celana panjang. Dia beberapa kali menyebut nama istri dan anaknya, Maria dan Jacob.

Di video itu, Philip menyampaikan bagaimana kondisinya saat ini serta meminta semua pihak bersabar. Dia pun mengungkapkan kerinduannya kepada istri dan anaknya.

"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata dia.

Baca juga: 30 Hari Egianus Kogoya Menyandera Kapten Philip, Pencarian Melebar ke Lanny Jaya dan Isu Sang Pilot Kelaparan

Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)Dok Ops Damai Cartenz Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)

Philip menyampaikan pesan kepada manajemen Susi Air agar gajinya bisa diberikan kepada istrinya.

"Saya harap gajiku bisa diberikan kepada Maria untuk membeli makanan," kata Philip.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Merendam 3 Desa di Perbatasan RI – Malaysia

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Merendam 3 Desa di Perbatasan RI – Malaysia

Regional
Kepala SMA di Lombok Tengah Didemo Siswa, Buntut Dugaan Perundungan

Kepala SMA di Lombok Tengah Didemo Siswa, Buntut Dugaan Perundungan

Regional
TTS Waspada Rabies, 20 Warga Digigit Anjing dan Satu Orang Meninggal

TTS Waspada Rabies, 20 Warga Digigit Anjing dan Satu Orang Meninggal

Regional
Gara-gara Meludah, Roffi Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas, Mayatnya Ditemukan di PRPP Semarang

Gara-gara Meludah, Roffi Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas, Mayatnya Ditemukan di PRPP Semarang

Regional
Tidak Ajukan Banding, Eks Rektor Unila Karomani Terima Vonis 10 Tahun

Tidak Ajukan Banding, Eks Rektor Unila Karomani Terima Vonis 10 Tahun

Regional
Langgar Netralitas, Dokter ASN di Lampung yang Jadi Relawan Anies Baswedan Kena Sanksi

Langgar Netralitas, Dokter ASN di Lampung yang Jadi Relawan Anies Baswedan Kena Sanksi

Regional
Mayat dengan Luka Tusuk di PRPP Semarang Korban 2 Kejahatan, Pengeroyokan dan Pencurian

Mayat dengan Luka Tusuk di PRPP Semarang Korban 2 Kejahatan, Pengeroyokan dan Pencurian

Regional
Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ibu di Bengkulu Tewas Ditabrak Mobil Dinas

Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ibu di Bengkulu Tewas Ditabrak Mobil Dinas

Regional
Penahanan Mahasiswa FK Unand Pelaku Pelecehan Seksual Ditangguhkan, Kompolnas: Kami Khawatir Tersangka Kabur

Penahanan Mahasiswa FK Unand Pelaku Pelecehan Seksual Ditangguhkan, Kompolnas: Kami Khawatir Tersangka Kabur

Regional
Mengapa Boyolali Dijuluki Kota Susu?

Mengapa Boyolali Dijuluki Kota Susu?

Regional
WN Australia Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Villa Kawasan Kuta Mandalika

WN Australia Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Villa Kawasan Kuta Mandalika

Regional
Berangkat Besok, Calon Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Medan Belum Dapat Visa

Berangkat Besok, Calon Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Medan Belum Dapat Visa

Regional
Jadi Tahanan Kasus Korupsi, Eks Walkot Lhokseumawe Masih Bisa Jadi Caleg

Jadi Tahanan Kasus Korupsi, Eks Walkot Lhokseumawe Masih Bisa Jadi Caleg

Regional
Banyuwangi Jadi Pusat Pencegahan Polusi Plastik di Indonesia

Banyuwangi Jadi Pusat Pencegahan Polusi Plastik di Indonesia

Regional
Istri Gibran Diduga Dilecehkan Netizen, PSI Lapor ke Polisi

Istri Gibran Diduga Dilecehkan Netizen, PSI Lapor ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com