"Kita lagi identifikasi kapan video itu diambil dan di mana lokasi video itu," ujar Faizal.
Menurut Faizal, video itu sengaja disebarkan untuk mengelabui petugas yang saat ini mencari keberadaan pilot Susi Air tersebut.
"Jangan dipikir pilot ada sama-sama mereka (Egianus Kogoya) terus, sebab posisinya tidak seperti itu, ada kemungkinan ini untuk mengelabui," katanya.
Sementara Komandan Resor Militer (Danrem) 172/PWY menganggap video tersebut bagian dari propaganda.
"Ini adalah bagian dari sebuah propaganda," ujarnya.
Meski demikian, Danrem mengatakan, video itu memperkuat analisis mengenai kondisi Philip yang sudah lebih dari sebulan disandera oleh KKB.
"Analisis kita bahwa kondisi pilot sampai saat ini dalam keadaan hidup dan kami terus berupaya mencari dan menyelamatkannya," kata dia.
Sebelumnya, jejak Egianus sempat terdeteksi di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada akhir Februari 2023.
Namun saat itu saksi mata tidak melihat keberadaan Philip bersama kelompok Egianus.
Baca juga: Pesan Danrem untuk Egianus Kogoya: Jangan Bunuh Warga, Kalau Bertempur Cari yang Sepadan
Video itu, kata dia, juga membantu aparat keamanan menganalisis kekuatan Egianus Kogoya dan kelompoknya.
Menurutnya Egianus serta kelompoknya kerap memamerkan senjata api mereka.
Dari video itu, diketahui senjata Egianus diduga bertambah.
"Terkait senjata memang dari awal hanya ada lima sampai enam pucuk, ini sudah bertambah sembilan sampai 10 pucuk," kata dia.
Begitu juga dengan kondisi kekuatan kelompok Egianus.