Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Hari Pilot Susi Air Disandera KKB...

Kompas.com - 02/03/2023, 05:00 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com -  Sudah 24 hari Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (37) disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.

Hingga kini keberadaan Kapten Philip belum diketahui.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Surabaya, Jawa Timur memastikan aparat telah menerapkan strategi untuk membebaskan Kapten Philip. Namun, strategi tersebut tidak bisa diungkapkan ke publik.

Baca juga: Susi Air Siap Bantu Pemerintah Buat Bebaskan Pilot yang Disandera KKB

Mahfud juga menegaskan, pemerintah tak akan memberikan senjata api seperti permintaan Egianus sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air tersebut.

"Bodoh benar kalau kita sampai kasih senjata," kata Mahfud, Selasa (28/3/2023).

Berikut rentetan kejadian 24 hari penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mertens oleh KKB Egianus Kogoya:

KKB ancam pekerja bangunan

Pada 4 Februari 2023, 15 pekerja bangunan yang sejak Desember 2022 membangun Puskesmas Paro mendapat ancaman dari KKB Egianus Kogoya.

Mereka diminta meninggalkan wilayah tersebut dalam waktu dua hari dan akan dibunuh jika tidak melaksanakan.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu pekerja yang diancam, yaitu Zakarias Behuku.

"Minggu (5/2/2023), kontraktor kita datang dan kasih tahu harus keluar dalam dua hari. lalu kontraktor bagi uang (honor) habis, Senin (6/2/2023) kita mulai jalan," ujarnya di Timika, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Soal Pembebasan Kapten Philip, Pangdam Cenderawasih: Tuntutan Egianus Berubah-ubah

Selanjutnya, 15 pekerja dipandu oleh lima orang warga setempat berjalan kaki menuju Distrik Kenyam.

Dalam perjalanan tersebut, mereka sempat melihat pesawat Susi Air terbang rendah menuju Lapangan Terbang Paro.

Pesawat Susi Air dibakar

Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)Dok Ops Damai Cartenz Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)

Pesawat Susi Air PK-BVY mendarat di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi pukul 06.15 WIT.

Pesawat tersebut dipiloti Philip Mark Merthens yang merupakan warga negara Selandia Baru dengan membawa lima orang penumpang.

Dari keterangan para penumpang, diketahui bahwa Egianus Kogoya memimpin langsung kelompoknya dan mendatangi pesawat tersebut.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menjelaskan, dari pemeriksaan para saksi, Egianus menyuruh anggotanya membawa Kapten Philip ke lokasi yang tidak diketahui.

Baca juga: TNI-Polri Duduki Nduga, Egianus Kogoya Diyakini Bawa Kapten Philip ke Wilayah Lain

Saat Egianus hendak membakar pesawat, ada seorang pendeta yang mencoba menahan aksinya namun tidak berhasil.

"Pendeta sempat menghalangi Egianus saat mau bakar pesawat, tapi kemudian Egianus menodongkan senjata ke mulut pendeta itu dan bilang 'ko pergi, ko tidak tahu apa-apa'," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewen di Mimika, Selasa (21/2/2023).

Bahkan menurut para saksi, sosok pendeta yang tidak disebutkan namanya tersebut, merupakan keluarga dekat dari Egianus Kogoya.

"Bapak pendeta itu omnya Egianus," kata Rio.

Setelah ditodong dengan senjata api, sambung Rio, seluruh warga mundur dan menjauh dari lokasi kejadian.

Pekerja dievakuasi

15 pekerja bangunan yang sempat diancam KKB pimpinan Egianus Kogoya, berhasil dievakuasi oleh Satgas Gabungan Ops Damai Cartenz ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (8/2/2023) sore, pukul 15.25 WIT.

Selain para pekerja bangunan, terdapat tiga orang masyarakat yang juga ikut dibawa ke Mimika.

Para pekerja bangunan tersebut, kemudian dibawa ke RSUD Mimika dengan menggunakan sebuah bus milik TNI AU untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com