SOLO, KOMPAS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, tinggal memiliki waktu sebulan untuk menyelesaikan pengerjaan venue Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
Berdasarkan hasil inspeksi FIFA, masih ada beberapa catatan yang harus diselesaikan Solo sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Seperti lampu penerangan, pengaspalan lokasi parkir dan merapikan arena.
Adapun perhelatan pesta sepak bola para pemain muda ini dipusatkan di Stadion Manahan Solo.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari menyampaikan, pengerjaan fasilitas venue Piala Dunia U-20 yang masih kurang tersebut ditargetkan rampung awal April 2023.
Baca juga: Piala Dunia U-20 Digelar di Stadion Si jalak Harupat, Fasilitas Diperbaiki Sesuai Standar FIFA
"Awal April. Targetnya awal April harus semuanya sudah selesai," kata Rini seusai mengikuti rapat koordinasi tentang laporan hasil inspeksi FIFA dalam rangka persiapan FIFA U-20 World Cup Tahun 2023 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).
Rini menyampaikan lampu penerangan di Stadion Manahan Solo masih minim. Pihaknya telah berkoordinasi untuk menambah lampu penerangan Stadion Manahan.
Dia mengaku telah meminta tambahan lampu ke Kementerian PUPR tapi hanya untuk tiga titik yakni di pintu F, A dan B.
"Catatannya penerangan-penerangan di kawasan masih minim. Kami juga koordinasi dan minta PLN untuk bisa membantu. Pak Wali sampaikan koordinasi dengan PLN, siapa tahu bisa. Karena kami sudah menembusi ke Kementerian PUPR ada tambahan lampu tapi hanya tiga titik, masih ada kekurangan," jelas dia.
Lebih lanjut, untuk merampungkan pengerjaan fasilitas venue Piala Dunia U-20 yang masih kurang, pihaknya melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Seperti Dinas Perhubungan (Dishub) terkait marka jalan, dan marka parkir. Kemudian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPU-PR) terkait pengaspalan jalan parkir dan lainnya.
"Ini koordinasi antar OPD yang terkait. Jadi kami minta, tadi dipimpin Pak Wali (Wali Kota) dan Pak Wakil (Wakil Wali Kota) untuk bisa bisa semua OPD mem-backup. Jadi kalau kebutuhan-kebutuhan yang tidak bisa di-backup oleh Dispora tentunya OPD lain yang mem-backup. Jadi seperti Dishub, kami butuh marka jalan, marka parkir, karena memang untuk marka garis parkir itu harus diadakan, itu dari Dishub," jelas dia.
"Lalu ada pengaspalan, kami nggak ada angggaran. Itu juga ada dari DPUPR. Jadi di-brief dari FIFA, itu semuanya akan kami tindak lanjuti," sambung dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.