Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Stadion Manahan untuk Piala Dunia U-20 Mencapai 15 Persen, Gibran: Penerangan Ditambah

Kompas.com - 14/02/2023, 13:04 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Renovasi Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, baru mencapai 15 persen jelang Piala Dunia U20 2023 yang digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang.

Direncanakan, renovasi Stadion Manahan mulai dari peningkatan kualitas rumput lapangan, penambahan anti slippery floor, dan pemasangan rumput sintetis.

"Saat ini masih proses renovasi kemarin info dari PUPR sekitar 15 persen. Bisa sesuai target (awal Maret 2023), karena itu pekerjaan ada yang pesanan seperti anti slip hingga gerbang," jelas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Solo,Rini Kusumandari, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Tingalan Dalem Jumenengan Ke-19 PB XIII, Gibran Bakal Sambut Raja-raja se-Nusantara di Solo

Kemudian, perbaikan juga akan dilaksanakan di area toilet penonton pria,wanita,dan disabilitas. Lalu, perbaikan media tribun, pembuatan kamera platform, penambahan CCTV, pembongkaran pagar tribun yang menghalangi pandangan penonton, dan penambahan flagpole.

Serta, penataan kawasan stadion, test commissioning lampu lapangan dan perbaikan lampu area parkir dan garis parkir.

"Untuk CCTV masih dalam pemesanan. Belum ada titik-titiknya ditempatkan di mana, tapi pokoknya 20 CCTV di dalam stadion," jelasnya.

Baca juga: Solo Jadi Venue Final Piala Dunia U20, Gibran: Senang Sekali

Sedangkan untuk Indoor Stadion Manahan yang saat ini berhenti pembangunannya, Rini mengatakan, pembangunan akan dilanjutkan setelah penerimaan hibah dari UEA.

"Masih nunggu hibah dari UEA. Pekerjaan berhenti lagi (Indoor Manahan). Semoga nantinya menjadi lebih megah," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan kawasan Stadion Manahan akan ditambah penerangan.

"Kami tambah (penerangan Stadion Manahan). Hibah UEA juga ditambahkan Stadion Indoor, seluruh kawasan yg mengelilingi kami percantik dan terangkan. Akan selesai, ditunggu saja," kata Gibran Rakabuming, Selasa (14/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com