KOMPAS.com - Lima pengurus lama Partai Perindo NTB bakar seragam dan kartu tanda anggota (KTA) pada Jumat (10/2/2023) sore.
Aksi bakar seragam dan KTA ini buntut dari kekecewaan terkait pergantian Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NTB yang awalnya dijabat Lalu Athari Fathullah, lalu berpindah tangan ke Muhammad Khairul Rizal.
Dalam aksi pembakaran baju partai, ketua DPW Perindo NTB Lalu Athari Fathullah turut hadir.
Pergantian pemimpin partai di tubuh Perindo Wilayah NTB pada 27 Januari 2023 lalu.
Baca juga: Kecewa dengan Pergantian Ketua DPW, Sejumlah Pengurus Partai Perindo NTB Bakar Seragam dan KTA
Mantan Sekertaris DPW Perindo Abdul Majid membenarkan aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan dari pengurus lama.
"Aksi bakar baju itu simbol kekecewaan dari kita pengurus lama yang kita ekspresikan dengan bakar baju, dan kartu anggota," kata dia, Minggu (12/2/2023).
Majid menilai DPP Perindo tidak menghargai kerja keras pengurus lama yang telah berjuang membangun partai Perindo untuk persiapan Pileg 2024 mendatang.
"Ini keputusan yang kita bilang tidak menghargai dari keringat DPW dan DPD NTB lama. Ini keputusan sepihak," cetus Majid.
"Ya mengawali omongan saya di situ. Saya selaku sekretaris wilayah sampai tadi sore mengundurkan diri. Setelah bakar baju saya resmi keluar begitu. Saya sekarang bukan pengurus dan anggota lagi," kata Majid.
Baca juga: Hengkang dari NasDem, Suami Wagub NTB Jadi Ketua DPW Perindo
Ia menjelaskan, selain dirinya, pengurus DPW NTB yang keluar adalah Ketua DPW Perindo NTB Lalu Athari Fathullah, Bendahara DPW Perindo NTB Zumroni, Wakil Ketua Bidang pemberdayaan perempuan dan Wakil Ketua Bidang Sosial Kesejahteraan.
Majid menjelaskan ssemua pengurus lama belum menerima SK (surat keputusan) pergantian Ketua DPW Perindo NTB yang baru.
"SK baru belum kami lihat. Bentuk fisik SK barunya Pak Rizal yang dikeluarkan Pimpinan Pusat Partai. Sampai hari ini kami tidak ada surat pemberhentian pencabutan SK yang lama dari DPP," kata Majid.
Karena SK belum keluar, Majid menyebut dirinya masih menjabat sebagai Sekwil.
"Artinya secara de facto de jure ini saya masih Sekwil. Saya masih pegang SK saya. Tapi pengunduran diri ini atas nama Sekwil dan atas nama anggota saya mengundurkan diri," kata Majid.
Sementara itu Wakil Ketua DPW Perindo NTB bidang perempuan, Ozta Zesca Rompas mengaku aksi pembakaran baju partai sebagai aksi solidaritas sesama pengurus.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.